Nabi Sulaiman Memang Tajir, Wajar Arkeolog Inggris Ini Bilang Tak Tertandingi
Arkeolog kelautan Inggris Dr Sean Kingsley meyakini Nabi Sulaiman adalah tokoh terkaya yang tak tertandingi. Penemuan petunjuk harta karun peninggalan Nabi Sulaiman atau King Solomon di Lembah Timna Israel adalah salah satu bukti kuat.
Sean Kingsley telah mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa Salomon bukan hanya raja darah dan daging tetapi juga raja pelayaran pertama di dunia, yang mendanai pelayaran yang dilakukan oleh sekutu Fenisianya dalam "hubungan khusus pertama dalam sejarah".
Lalu seberapa besar sejatinya kekayaan Nabi Sulaiman itu? Ada yang mencoba menghitung besarnya kekayaan putra Nabi Daud ini. Disebutkan bahwa kisaran kekayaan yang dimiliki Nabi Sulaiman adalah 2,2 triliun dolar AS.
Nabi Sulaiman diperkirakan berkuasa selama 39 tahun. Dikisahkan pula bahwa setiap tahunnya Nabi Sulaiman menerima upeti sebanyak 25 ton emas. Berdasarkan konversi mulai dari pajak, suku bunga, tingkat inflasi total harta Nabi Sulaiman adalah orang terkaya sepanjang masa.
Hanya saja, angka-angka yang disajikan itu tidaklah bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Hanya kira-kira saja. Bahwa Nabi Sulaiman sangat tajir itu digambarkan dalam Al-Qur'an. Kekayaan Nabi Sulaiman jumlahnya sangat melimpah hingga tidak bisa digambarkan sebab tak terhitung jumlahnya.
Istana Sulaiman
Nabi Sulaiman AS merupakan seorang utusan Allah SWT sekaligus Raja Israel yang naik takhta sepeninggal ayahnya, Raja Daud atau Nabi Daud AS. Nama Nabi Sulaiman AS disebutkan sebanyak 27 kali dalam Al-Qur’an, dan disebut-sebut raja terbesar yang pernah ada karena tidak hanya menguasai bangsa manusia saja, tetapi juga binatang, jin, dan lainnya.
Nabi Sulaiman AS memiliki kerajaan yang sangat megah, harta yang melimpah ruah membuatnya dinobatkan sebagai manusia paling kaya yang pernah ada di bumi.
Berdasarkan keterangan Al-Quran ataupun kisah-kisah yang terdapat dalam versi Yahudi dan Nasrani , Sulaiman memiliki kerajaan yang sangat istimewa.
Kerajaannya dibangun dengan menggunakan ilmu teknologi yang sangat maju pada masanya. Di istananya, terdapat berbagai karya seni dan benda-benda berharga yang mengesankan bagi semua yang menyaksikannya.
Pintu gerbang istana terbuat dari gelas. Penyebutan Al-Quran mengenai Ratu Bilqis yang menyingkapkan pakaiannya karena mengira hal itu adalah air dan ternyata kaca menunjukkan hal itu.
Nabi Sulaiman AS pernah berdoa kepada Allah SWT, memohon agar kerajaan dan segala kekayaannya tidak diwariskan kepada anak keturunannya karena takut akan terjadi pertumpahan darah atau perebutan kekuasaan.
Setelah wafatnya Nabi Sulaiman AS, kerajaannya runtuh dan hanya menyisakan tembok sebelah barat yang kini disebut sebagai Wailing Wall atau Tembok Ratapan di Palestina oleh orang Yahudi.
Dalam beberapa riwayat, hancurnya istana Sulaiman itu bukan karena runtuh, tetapi diruntuhkan oleh orang-orang Yahudi yang sombong dan angkuh. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surah al-Isra ayat 4-7.
Dalam hikayat lain, disebutkan bahwa istana Sulaiman menempati area yang sangat luas dan megah. Konon, pintu istana terbuat dari kayu zaitun dan cemara. Lantainya terbuat dari kaca dan emas. Warna bangunannya berwarna-warni, seperti biru, ungu, hijau, kuning, dan lainnya. Dalam versi Yahudi, disebutkan bahwa warna biru mewakili langit, sedangkan merah mewakili bumi. Ungu, kombinasi dua warna, merupakan pertemuan dari langit dan bumi.
Selain istana Sulaiman, konon di lingkungan istana terdapat bangunan lainnya, seperti gapura yang terletak di sebelah barat daya. Istana Ratu Bilqis dan istana Sulaiman memiliki 32 pilar di pintu gerbangnya. Selain itu, ada pula ruang pengadilan, tempat tinggal para rahib, pintu masuk ke kuil, lapangan atau alun-alun, dan lain sebagainya.
Raja Semua Makhluk
Nabi Sulaiman adalah raja semua makhluk. Selain manusia, beliau juga menaklukkan seluruh binatang dan bahkan makhluk gaib, macam jin dan setan. Mereka menjadi tentara dan pekerja bagi Nabi Sulaiman. Jumlah mereka sangat banyak. Jutaan.
Diceritakan dalam Al-Qur’an jika Allah memampukan Nabi Sulaiman untuk menundukkan hewan-hewan, manusia dan jin untuk taat kepadanya. Bahkan diceritakan pula jika masing-masing pasukan Nabi Sulaiman punya keistimewaan sendiri yang sangat jauh bandingannya dari siapa pun.
Pasukan jin dan manusia Raja Sulaiman mampu memindahkan istana Ratu Balqis dalam hitungan detik, bahkan kurang. Nabi Sulaiman bahkan mampu memerintah angin. Dari sini makin tak bisa disangkal jika Nabi Sulaiman adalah penguasa terhebat dan paling kaya di muka bumi.
Hingga kini ada sebagian orang yang percaya jika Nabi Sulaiman meninggal sebuah warisan harta yang sangat banyak. Konon harta ini terkubur di sebuah tempat yang disimpan dalam sebuah peti yang terbuat dari emas. Peneliti menduga jika peti ini terletak di Kuil Sulaiman yang letaknya sendiri masih simpang siur.
Tak cuma berisi harta, dikatakan pula jika di dalam peti tersebut ada Batu 10 Perintah yang dimiliki oleh Nabi Musa. Batu ini juga jadi harta paling berharga yang nilainya tak bisa diukur dan akan jadi benda paling menggemparkan jika berhasil ditemukan.
Belakangan para peneliti berhasil menerjemahkan sebuah petunjuk yang tertulis dalam bahasa Ibrani. Petunjuk ini menyimpulkan jika letak Kuil Sulaiman kemungkinan menyebar di Timur Tengah.
Memberi Makan Seluruh Makhluk Hidup
Ada sebuah cerita menarik yang mungkin bisa kita jadikan gambaran betapa kayanya Nabi Sulaiman. Dengan harta dan kekuasaannya sebagai raja, Nabi Sulaiman berniat untuk ‘membantu’ Allah untuk memberi makan seluruh makhlub hidup. Menurutnya, bukan hal yang sulit untuk memberi makan seluruh makhluk di dunia.
Nabi Sulaiman pun berdoa dan Allah mempersilakannya.
Usai Nabi Sulaiman menyiapkan segala hidangan, Allah berfirman, “Makhluk manakah yang akan engkau suruh mulai menyantap makanan itu terlebih dahulu?”
Nabi Sulaiman menjawab, “Aku mohon agar Engkau menghadapkan penduduk darat dan sekaligus penduduk laut agar menyantap hidangan ini terlebih dahulu.”
Namun Allah tak segera menuruti apa yang dikatakan oleh Nabi Sulaiman tersebut. Allah hanya mendatangkan seekor ikan yang besar saja dari sekian banyak ikan yang hidup di laut. Ikan besar itu pun diletakkan Allah di hadapan hidangan yang telah disajikan oleh Nabi Sulaiman.
Setelah hidangan habis, ikan itu berkata, “Wahai Sulaiman, sesungguhnya aku belum merasa kenyang, meski telah menyantap seluruh hidangan yang engkau sajikan.”
Melihat kejadian itu, Nabi Sulaiman tersadar, bahwa seungguhnya hanya Allah sajalah yang dapat memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya hingga mereka merasa kenyang.
Sedangkan Nabi Sulaiman yang sudah menyiapkan makanan begitu banyak dan dengan susah payah, pada akhirnya tak dapat membuat satu ekor ikan pun merasa kenyang. Apalagi jika ia menyuguhkan makanan kepada seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini.
(mhy)Miftah H. Yusufpati
No comments:
Post a Comment