Pengaruh Islam dalam Arsitektur Bangunan Inggris Terkenal
Kehadiran Islam di Inggris sangat dalam dan telah ada selama berabad-abad, salah satu contoh visual yang paling mencolok adalah dalam arsitektur Inggris. Arsitektur Islam secara historis beradaptasi dengan tradisi bangunan lokal dan mengembangkannya lebih jauh dengan prinsip dan ajaran Muslim.
Dilansir di TRT World pada Rabu (9/2/2022), beberapa dari bangunan ini bahkan menyimpan monumen curian dari tanah ini dan pemiliknya harus mengakui peran mereka dalam penjarahan benda-benda ini.
Paviliun Brighton
Paviliun Brighton adalah salah satu contoh paling mencolok dari arsitektur yang dipengaruhi Muslim di Inggris. Paviliun ini menjadi tempat peristirahatan vila tepi laut untuk Raja George IV yang hobi bersenang-senang ketika dia menjadi pangeran. Pada 1815, Raja George menunjuk arsitek John Nash untuk mengubah vila tersebut menjadi istana yang eksotis, meniru gaya visual Mughal India, dan dunia Islam.
Sangat menarik untuk dicatat bahwa Paviliun Brighton digunakan untuk menampung tentara India yang terluka (Hindu, Muslim dan Sikh) dari Perang Dunia I. Lebih dari satu juta orang India bertempur bersama Inggris dan Angkatan Darat India memberi Inggris jumlah pasukan terbesar dari mana saja di Kerajaan Inggris.
Arsitektur lainnya adalah Big Ben di Westminster yang dianggap sebagai pemandangan yang menakjubkan. Menara yang selesai dibangun pada 1856 itu dianggap terinspirasi oleh Masjid Agung Aleppo yang dibangun pada 1090, tetapi sayangnya dihancurkan oleh perang Suriah pada 2013.
“Big Ben dan Gedung Parlemen dibangun dengan gaya Gotik. Faktanya, lengkungan runcing, lengkungan trefoil, kubah berusuk dan banyak fitur lain yang digunakan dalam arsitektur Gotik, tidak berasal dari Eropa, tetapi berasal dari Timur Muslim. Elemen arsitektur seperti lengkungan trefoil dikreditkan ke kerajaan Muslim sejak abad ke-7,” ujar sejarawan Nadia Khan.
Rumah Leighton
Bukti selanjutnya adalah Rumah Leighton, rumah seorang seniman Victoria yang bepergian secara ekstensif di dunia Muslim dan membangun rumahnya di Holland Park, London. Ia memiliki ruangan di rumahnya yang menakjubkan, yakni Aula Arab yang terinspirasi oleh arsitektur dan motif Islam Timur Tengah.
Dia mengumpulkan ubin dan seni Islam yang paling indah. Ruangan khusus ini terinspirasi oleh Istana La Zisa abad ke-12 di Sisilia, yang juga memiliki akar Arab.
Katedral Durham
Selanjutnya adalah Katedral Durham yang dibangun pada akhir abad ke-11 hingga awal abad ke-12 dan merupakan contoh arsitektur Norman yang bagus. Katedral ini memiliki elemen gaya arsitektur Andalusia dengan inspirasi langsung dari Istana Jafiriyya di Saragossa di Spanyol Utara dan Masjid Agung Cordoba yang selesai dibangun pada 987.
Banyak katedral di Eropa, pada kenyataannya, menggabungkan fitur-fitur seperti lengkungan batu runcing dan kubah berusuk yang menjulang yang bukan berasal dari Kristen, tetapi dapat ditelusuri kembali ke masjid Islam abad ketujuh di Yerusalem dan Masjid Cordoba.
Kastil Cardiff
Terakhir adalah Kastil Cardiff yang dibangun sekitar abad ke-11 di lokasi benteng Romawi. Ruang Arab ditambahkan ke bangunan bersejarah ini oleh pemiliknya yang bergaya Victoria, John Crichton-Stuart, Marquess of Bute ke-3.
Keahlian arsitek William Burges (1827-1881) digunakan untuk menciptakan ruang yang diilhami Muslim ini. Ia menggunakan desain Moor pada khususnya, serta elemen lain dari dunia Islam.
“Ini hanya beberapa contoh yang terinspirasi oleh arsitektur Muslim, tetapi masih banyak lagi,” ujar Nadia.
Sayangnya, asal-usul Muslim tidak selalu dijelaskan atau didokumentasikan dengan jelas. Padahal ketika kerajaan Muslim berada di Zaman Keemasan, mereka mendominasi panggung dunia dan kekuatan, kekayaan, dan pengaruh mereka sangat luas. Akibatnya, telah terjadi intrik dan daya tarik dengan Timur Muslim, serta persaingan bersejarah.
https://www.trtworld.com/magazine/how-islam-shaped-british-architecture-54543
No comments:
Post a Comment