Saatnya Mengganti Lagu ‘Indonesia Raya’

Pak Purdi, bosnya Lembaga pendidikan Primagama yang terkenal itu. Ada pernyataan yang cukup menggelitik saya tentang doa dalam lagu. Lagu adalah Doa. Dan doa itu pasti akan selalu dikabulkan oleh Tuhan. Dalam Lagu kebangsaan kita Indonesia Raya, ada lirik yang terasa mengganggu beliau. Tepatnya lirik dibait pertama :


Indonesia tanah airku

Tanah tumpah darahku ..



Pantesan Indonesia berdarah-darah. Lagu kebangsaanya saja seperti itu. Doa satu orang saja bisa dikabulkan. Lah…ini doa yang dinyanyikan oleh hampir setiap orang bangsa Indonesia, 250 juta orang lebih, mungkin Setiap senin ketika Upacara Bendera dan mungkin juga nanti pas acara SEA Games Asia Tenggara di Palembang.

Indonesia saat ini sudah berubah. Masa berjuang dari penjajahan Belanda lewat sudah . Zamannya sudah lain. Saatnya kita ganti dengan versi kedua dari Lagu gubahan WR.SUPRATMAN ini.


Yaitu :




Indonesia Tanah yang mulia

Tanah kita yang kaya

Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya

Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya

Marilah kita mendoa Indonesia bahagia



Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya

Bangsanya Rakyatnya semuanya

Sadarlah hatinya Sadarlah budinya


Untuk Indonesia Raya

Arief Budimanw

1 comment:

Anonymous said...

Setoejoe...