Era Baru Eksplorasi di 125 Tahun National Geographic
Rangkuman penjelajahan dunia, ditambah mimpi manusia merambah luar angkasa, tertuang dalam National Geographic Indonesia edisi Januari 2013.
Melawan air terjun setinggi 40 meter, Ben Stookesberry menuruni tebing dengan tali sambil membawa kayaknya, di Rio Alseseca di Meksiko. Sungai ini belum sepenuhnya dijelajahi manusia. Dia telah 124 kali melakukan pengarungan pertama di sungai-sungai liar. Bagian dari penjelajahan yang terangkum dalam NGI Januari 2013. (Lucas J.Gilman)
Melawan air terjun setinggi 40 meter, Ben Stookesberry menuruni tebing dengan tali sambil membawa kayaknya, di Rio Alseseca di Meksiko. Sungai ini belum sepenuhnya dijelajahi manusia. Dia telah 124 kali melakukan pengarungan pertama di sungai-sungai liar. Bagian dari penjelajahan yang terangkum dalam NGI Januari 2013. (Lucas J.Gilman)
"Setiap hari ada tantangan baru. Setiap tempat membuka misteri aktual. Kami definisikan lagi perangkat ini untuk membuka kembali tantangan di luar sana. Adalah tugas kami untuk memetakan jalan berikutnya."
Demikian ujar Albert Lin, salah satu penjelajah National Geographic, pada pertengahan Desember 2012 lalu. Lin menyatakan ini sebagai pembuka jelang perayaan 125 tahun National Geographic Society yang jatuh pada 27 Januari 2013 mendatang.
Sebagai bentuk perayaan, National Geographic Chanel akan menayangkan program "Night of Exploration," yang dimulai pada 11 Januari 2013. Di Indonesia, tayangan ini bisa dinikmati bagi Anda pengguna TV berlangganan.
Tayangan ini didedikasikan untuk para penjelajah, pendobrak kebiasaan, dan mereka yang terbaik di bidangnya. Mereka yang mengabdikan diri untuk mengeksplorasi dunia sekitar kita. Serta melakukan penemuan yang membuat perubahan dalam kehidupan manusia.
The Deepsea Challenger. Kapal torpedo mini mirip kapsul yang digunakan James Cameron menembus Palung Mariana, lokasi terdalam di Bumi, pada Maret 2012. (Mark Thiessen/NG).
Episode pertama akan dibuka oleh "A New Age of Exploration: National Geographic at 125." Berisi cerita di balik layar para penjelajah terbaik.
Sebut saja James Cameron, sutradara film "Titanic" yang mengembara ke palung terdalam di dunia; Gary Kobinger, dokter penemu penangkal virus Ebola; atau pun Tim Samaras, si pengejar petir.
Rangkuman penjelajahan dunia dan isinya, ditambah mimpi manusia merambah luar angkasa, tertuang dalam National Geographic Indonesia edisi Januari 2013.
Dalam edisi ini kami memuat asal-usul jiwa kita yang tak pernah lelah mengembara; menyelisik dunia baru kehidupan pada skala mikroskopis; mengarungi semesta, mencari dunia yang mirip dengan tempat hidup kita; mendokumentasikan keberagaman alam, bahkan ketika mereka menuju punah.
(Zika Zakiya. National Geographic Chanel)
Demikian ujar Albert Lin, salah satu penjelajah National Geographic, pada pertengahan Desember 2012 lalu. Lin menyatakan ini sebagai pembuka jelang perayaan 125 tahun National Geographic Society yang jatuh pada 27 Januari 2013 mendatang.
Sebagai bentuk perayaan, National Geographic Chanel akan menayangkan program "Night of Exploration," yang dimulai pada 11 Januari 2013. Di Indonesia, tayangan ini bisa dinikmati bagi Anda pengguna TV berlangganan.
Tayangan ini didedikasikan untuk para penjelajah, pendobrak kebiasaan, dan mereka yang terbaik di bidangnya. Mereka yang mengabdikan diri untuk mengeksplorasi dunia sekitar kita. Serta melakukan penemuan yang membuat perubahan dalam kehidupan manusia.
The Deepsea Challenger. Kapal torpedo mini mirip kapsul yang digunakan James Cameron menembus Palung Mariana, lokasi terdalam di Bumi, pada Maret 2012. (Mark Thiessen/NG).Sebut saja James Cameron, sutradara film "Titanic" yang mengembara ke palung terdalam di dunia; Gary Kobinger, dokter penemu penangkal virus Ebola; atau pun Tim Samaras, si pengejar petir.
Rangkuman penjelajahan dunia dan isinya, ditambah mimpi manusia merambah luar angkasa, tertuang dalam National Geographic Indonesia edisi Januari 2013.
Dalam edisi ini kami memuat asal-usul jiwa kita yang tak pernah lelah mengembara; menyelisik dunia baru kehidupan pada skala mikroskopis; mengarungi semesta, mencari dunia yang mirip dengan tempat hidup kita; mendokumentasikan keberagaman alam, bahkan ketika mereka menuju punah.
(Zika Zakiya. National Geographic Chanel)
No comments:
Post a Comment