“KULLU nafsin dza iqatul maut,” demikian firman Allah SWT dalam Surat Al Anbiya : 35. Artinya: setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Imam Ghozali mengatakan bahwa yang paling dekat dengan kita adalah kematian.
Kematian yakni sesuatu takdir yang tidak dapat dihindari, bahkan tidak dapat diketahui kapan terjadinya, sebab yang tahu umur seseorang hanya tuhan semata. Tetapi medis banyak mengetengahkan gejala-gejala yang muncul waktu orang akan/telah meninggal.
1. Death rattle
Death rattle yakni istilah umum rumah sakit waktu pasien yang hendak meninggal mengeluarkan suara yang mengerikan, tetapi apa karena suara ini keluar? Perihal ini terjadi sesudah hilangnya refleks batuk serta kehilangan kekuatan untuk menelan. Perihal ini mengakibatkan akumulasi kelebihan air liur di tenggorokan serta paru-paru.
Biarpun jarang mengakibatkan nyeri keppada pasien, anggota keluarga bakal jadi resah serta terganggu sebab suara ini. Siapa pun yang pernah mendengar suara kematian barangkali bakal teringat-ingat terus. Penyedotan, obat anti nyeri serta anti-kecemasan umumnya diberikan untuk mengurangi ketidaknyamanan pasien.
2. Cheynes-stokes respiration
Ini yakni pola pernapasan yang amat abnormal ditandai dengan napas yang amat cepat serta sesudah itu periode tidak bernapas (apnea). Dalam waktu pendek, jantung menjadi lemah serta terlalu banyak bekerja, ini membuat tubuh hiperventilasi(bernapas normal cepat) serta, sesudah itu, tidak ada energi lebih untuk bernapas untuk waktu waktu lama (apnea). Ini bermakna organ-organ makin kekurangan darah serta, dengan demikian, oksigen kurang. Tanpa oksigen, sel-sel di organ mulai mati, organ-organ mati serta akhirnya kematian individu tersebut. Biarpun pula bisa terjadi pada orang dengan gagal jantung, atau gangguan pernapasan lainnya, umumnya gejala ini hadir pada waktu kematian bakal datang.
3. Defecation
Sesudah
kematian, setiap otot dalam tubuh manusia bakal berhenti untuk menerima
energi dalam bentuk atp. Akibatnya, perut bakal relaks serta buang air
besar bisa terjadi. Perihal ini terpenting berlaku pada individu yang
telah makan dalam periode lama sebelum waktu kematian mereka. Faktor
lain yang berkontribusi buang air besar sesudah kematian yakni seberapa
cepat tubuh seseorang umumnya mencerna makanan. Perihal ini ditemukan
lebih sering dalam kematian tidak terduga, daripketimbang kematian
normal. Pasien di pusat-pusat rumah sakit barangkali tidak memempunyai
nafsu makan selama beberapa hari sebelum kematian serta, dengan
demikian, barangkali tidak bakal buang air besar pada tempat tidur
mereka.
4. Rigor mortis
Rigor
mortis yakni kekakuan sesudah kematian, tidak sebatas manusia bahkan
binatang pun mengalami rigor mortis. Sesudah kematian, tubuh tidak mampu
untuk memecahkan ikatan yang mengakibatkan kontraksi – mengakibatkan
keadaan kontraksi terus-menerus. Dalam kebanyumumnya kasus, rigor mortis
diawali dalam 1-3 jam sesudah kematian, serta mulai benar-benar kaku
sesudah 24 jam. Bahkan kelompak mata pun mengalami rigor mortis, bila
sesudah 3 jam kelopak mata tidak ditutup selanjutnya mata si mayat bakal
tetap terbuka. Rigor mortis pula mempengaruhi otot-otot lain,
mengakibatkan jantung kelihatan membesar, air mani keluar sendiri, serta
munculnya tonjolan-tonjolan di tubuh mayat.
5. Livor mortis
Livor
mortis yakni warna ungu-merah yang muncul ketika darah tenggelam
kebagian tubuh terspesifik. Livor mortis terjadi dalam area tubuh yang
menyentuh tanah, atau yang menerima tekanan sebab kapiler yang
dikompresi – ini mirip dengan menekan jari anda pada lengan anda selama
beberapa detik serta mengamati sidik jari anda menjadi putih selama
seputar tiga detik. Konsep ini menolong koroner memutuskan posisi
kematian. Kehadiran atau ketidakhadiran koroner pula bisa menolong untuk
memutuskan perkiraan waktu kematian. Perihal ini umumnya diawali 1-2
jam sesudah kematian serta menjadi permanen atau ”tetap” dalam 6-12 jam.
6. Algor mortis
Yakni
turunnya temperatur tubuh seiring dengan kematian. Terjadi bila suhu
diluar lebih dingin dari suhu tubuh. Orang yang meninggal di lantai
kamar mandi lebih cepat turun suhu tubuhnya daripketimbang orang yang
meninggal di luar, anak kecil lebih cepat turun suhu tubuhnya
daripketimbang orang gemuk. Tetapi normalnya perlu 24 jam sampai tubuh
benar-benar menjadi dingin atau suhu tubuhnya sama dengan lingkungan
seputar.
7. Tache noire
Tache
noire, dengan cara harfiah bermakna ”titik hitam”, yakni garis cokelat
gelap kemerahan yang bakal membentuk horizontal di bola mata. Selama
hidup bola mata tetap lembab sebab berkedip, namun kadang-kadang mereka
tidak kembali dilindungi sesudah kematian. Oleh sebab itu, tache noire
bakal terjadi pada individu yang kelopak mata tidak tertutup sesudah
kematian. Demikian pula, membran mukosa lain layaknya lidah yang bakal
gelap sesudah terpapar udara yang terlalu lama. Bila individu tenggelam,
atau tubuh itu ditemukan dalam air, noiretache tidak bakal ditemukan
sebabnya yakni sebab bola mata mesti terkena udara kering.
8. Purge fluid
Yakni
cairan berwarna merah kecoklatan yang keluar dari mulut serta lubang
anus, sering disalahartikan seseperti cedera otak atau darah biasa. Ini
muncul seseperti akibat dari gas yang terbentuk di seluruh tubuh. Ketika
terjadi pembentukan gas dalam perut serta usus, perut bisa menjadi
tegang serta buncit. Berikut, peningkatan tekanan abdomen mengakibatkan
pembersihan cairan kotor, darah kebiruan dari vagina, mulut serta
hidung. Sesuatu cairan bercampur kotoran yang sama pula bakal muncul
dari rektum (anus). Purge fluid bisa bermanfaat dalam memutuskan waktu
kematian. Bila seseorang meninggal dalam iklim panas, layaknya texas
atau meksiko, cairan ini bisa dilihat dalam waktu kurang dari 24 jam.
9. Degloving
Sesudah
kematian kulit bakal mengelupas, terpenting kulit pada jari-jari serta
kuku, gejala ini membuat kulit mengelupas layaknya sarung tangan atau
kaos kaki. Perihal ini terjadi seseperti akibat dari pembengkakan gas
pada batang, leher serta anggota badan, yang menjadi bengkak hingga
seseorang bisa mengira mayat itu obesitas. Ketika gas busuk berada di
bawah sebanyak besar tekanan, mereka melepas diri dari tubuh serta
seluruh massa yang membusuk hancur bersama jaringan lunak. Degloving
yakni istilah yang tepat sebab anda bisa menarik kulit tangan mayat
layaknya anda melepas sarung tangan. Uniknya walau kulit luar bisa
mengelupas, sidik jari si mayat tetap tetap ada.
10. Maceration
Maserasi bermakna “lunak dalam
rendaman” dalam bahasa latin. Perihal ini mengacu keppada bayi yang mati
dalam rahim, pada bulan keenam serta bulan kesembilan kehamilan.
Dekomposisi mereka sedikit berlainan sebab terendam lama di dalam cairan
ketuban. Mereka menyerupai mayat direndam dalam air. Kulit bayi bakal
tertampak layaknya mendidih atau “terbakar” sebab kulit mereka terlepas
dari tubuh. Bila bayi tersebut tetap berada di rahim selama beberapa
hari, tengkorak mulai hancur serta otak mulai mencair. Bila bayi
dikeluarkan dari rahim dalam waktu 24 jam sesudah mereka mati, serta
udara masuk ke dalam tubuh sang bunda selanjutnya tidak maserasi yang
terjadi tetapi pembusukan. [edy witanto]
No comments:
Post a Comment