Usap ember keluar air, Nabi Muhammad SAW disangka penyihir

Usap ember keluar air, Nabi Muhammad SAW disangka penyihir
Rasulullah SAW. ©201

Imran bin Hushain RA mengisahkan, ketika para sahabat bersama Nabi Muhammad SAW tengah melakukan sebuah perjalanan dakwah, rombongan yang dipimpin Abu Bakar Siddiq bertemu dengan seorang wanita yang tengah membawa dua tempat air. Kebetulan rombongan Rasulullah SAW tengah merasakan kehausan.

Ketika bertemu, perempuan itu tengah kelelahan setelah mencari tempat mata air. Kebetulan saat itu lagi musim kemarau yang panjang. Melihat itu, rombongan Nabi Muhammad SAW yang dipimpin oleh Abu Bakar Siddiq bertanya: "Apakah ada air?" tanya Abu Bakar

"Kira-kira sehari semalam (perjalanan)," jawab wanita itu.

Wanita itu pun segera diajak menemui Rasulullah SAW. "Siapakah Rasulullah itu?" tanya wanita tersebut.

Namun tanpa basa-basi, Abu Baka Siddiq langsung menghadapkan wanita itu kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW pun bertanya kepada wanita itu seperti pertanyaan Abu Bakar Siddiq. Tetapi wanita itu malah memberi jawaban yang sama seperti kepada Abu Bakar Siddiq.
Selain itu, wanita itu mengaku bahwa dia memelihara anak-anak yatim. Mendengar itu, Rasulullah SAW menyuruh supaya wanita tersebut menurunkan tempat airnya.

Rasulullah SAW mengusap tempat air itu, dengan kehendak Allah SWT, lalu terisi dua tempat air wanita tersebut. Setelah penuh, Rasulullah SAW meminta izin supaya para sahabatnya meminum lebih dulu air itu. Tetapi dengan sarat tak lupa diisi kembali girbah atau ember wanita itu.

"Kami minum hingga puas dan mengisi tempat air kami sampai penuh, hanya kami tidak memberikan minum unta, tetapi girbah (tempat air it) atau ember mengalirkan air dan penuh," kata Abu Bakar Siddik seperti ditulis Imran bin Hushain RA.

Setelah semua para sahabat puas meminum, kemudian Nabi Muhammad SAW meminta para sahabat agar mengumpulkan perbekalan berupa potongan roti dan kurma untuk diberikan kepada wanita itu. Hal ini diperintahkan Rasulullah SAW sebagai ucapan terima kasih ke wanita itu karena telah memberikan tempat airnya.

Usai dua girbahnya penuh, wanita itu segera pulang untuk menemui keluarganya. Ketika tiba di rumahnya, wanita itu menceritakan peristiwa tadi kepada keluarganya. Kepada keluarganya, wanita itu mengira Rasulullah SAW seorang penyihir karena mampu mengeluarkan air setelah mengusap girbahnya (ember).

"Aku telah bertemu dengan seorang ahli sihir atau seorang Nabi sebagaimana kata kawan-kawannya," tulis Imran bin Hushain RA.

Untuk menghindari fitnah yang berkepanjangan karena keraguan wanita itu, kemudian Allah memberi hidayah kepada orang-orang di daerah itu dengan keterangan wanita itu. Maka, wanita itu pun masuk Islam, begitu pula orang-orang di sekitar situ." (HR Bukhari).
Muhamad Agil Aliansyah

No comments: