Nabi Muhammad dan Sahabat yamg Baca Alquran dengan Nyaring

Nabi Muhammad dan Sahabat yamg Baca Alquran dengan Nyaring
Lalu datanglah Abdullah bin Mas'ud mengajukan diri sebagai pembacanya. Tetapi Rasulullah mengkhawatirkannya. Maka Rasul pun mensyaratkan agar orang yang membaca dengan nyaring adalah orang yang berpengaruh di kelompoknya. Karena hal itu dapat mencegah musuh jika ingin berbuat sesuatu kepadanya.
Abdullah bin Mas'ud tetap memaksakan diri agar dialah orang yang membaca Alquran dengan suara nyaring. Dia mengatakan, "Allah akan menjagaku wahai Rasulullah."
Maka pada saat waktu dhuha, dia sudah berada di tengah perkampungan Bani Tamam. Ia mulai membaca surah Ar Rahman dengan suara yang tinggi. Mulailah orang-orang Quraisy mendengar bacaan Abdullah bin Mas'ud. Akan tetapi mereka tidak memahaminya dan saling bertanya, "Apa yang dibaca oleh Ibnu Mas'ud?"
Sebagian dari mereka juga berkata, "Ia membaca sebagian dari apa yang dibawa Muhammad." Setelah Nabi Muhammad, Siapa Sahabat yang Pertama Membaca Alquran dengan Nyaring?
Nabi Muhammad dan Sahabat yamg Baca Alquran dengan Nyaring
Mendegar itu, serentak orang-orang kafir menuju Ibnu Mas'ud dan memukuli wajahnya. Tetapi Ibnu Mas'ud tidak peduli dan tetap saja membaca Alquran dengan nyaring hingga ayat yang dia suka.
Setelah kejadian tersebut, Ibnu Mas'ud kembali menemui Nabi SAW dan para sahabatnya. Bekas pukulan orang-orang Quraisy pada wajahnya masih terlihat nyata. Para sahabat lalu berkata, "Inilah yang ditakutkan Rasulullah atas dirimu."
Ibnu Mas'ud pun berkata sambil tersenyum, "Apa yang mereka lakukan padaku itu tak seberapa. Sekarang terasa lebih ringan. Jika engkau menghendaki wahai Rasulullah, aku akan ke sana lagi untuk melakukan hal yang sama esok hari."
Lalu Nabi SAW pun menjawab, "Jangan, cukup bagimu. Engkau telah memperdengarkan kepada mereka apa yang mereka tidak suka."
No comments:
Post a Comment