Kesabaran 20 Tahun Seorang Imam Hasan Al-Bashri
Hasan sabar dan tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali. Ia menyuruh istrinya meletakkan wadah untuk menadahi tetesan air kencing itu agar tidak menyebar ke mana-mana. Karena tak ingin menyinggung perasaan tetangganya, selama 20 tahun beliau mendiamkan hal ini.
Tetangganya yang Nasrani itu datang menjenguk beliau. Dia merasa aneh ketika melihat ada air menetes dari atas loteng ke dalam kamar Sang Imam. Dia melihat dengan saksama tetesan air yang terkumpul dalam sebuah wadah.
Ternyata, itu adalah air kencing yang berasal dari toiletnya yang bocor.
Dia langsung mengerti bahwa air kencingnya telah merembes ke kamar Imam Hasan Al-Bashri.
“Imam, sejak kapan engkau bersabar atas tetesan air kencing kami ini?” tanya si tetangga.
Imam Hasan Al Bashri diam tidak menjawab. Ia tidak mau membuat tetangganya merasa tidak enak.
“Imam, katakanlah dengan jujur. Sejak kapan engkau bersabar atas hal ini? Jika tidak engkau katakan, maka kami merasa akan sangat tidak enak,” desak tetangganya.
“Sejak dua puluh tahun yang lalu,” jawab Sang Imam lemah.
“Kenapa engkau tidak pernah memberi tahuku?” tanya tetangganya heran.
No comments:
Post a Comment