Rahasia Hari Asyura dan 15 Peristiwa Agung Dialami Para Nabi
Hari Asyura (عَا شُورَاء) merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam. Keistimewaan Hari Asyura ternyata tidak lepas dari sejarah dan peristiwa agung yang terjadi di dalamnya.
Hari Asyura adalah hari ke-10 dalam bulan Muharram. Kata Asyura berasal dari kata عَشْرَةٌ ('asyratun) yang artinya sepuluh. Ada juga yang menyebut berasal dari kata Al-'Asyr (العَشر).
Bagi kalangan Syiah, Hari Asyura merupakan hari berkabung atas kesyahidan Husain bin Ali radhiyallahu 'anhu, cucu Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam pada pertempuran Karbala Tahun 61 Hijriyah (680 Masehi).
Sejarah Puasa Asyura
Sejarah disyariatkannya puasa pada Hari Asyura perlu diketahui umat Islam. Hal ini bermula saat kedatangan Rasulullah SAW ke Madinah, beliau menyaksikan tradisi orang-orang Yahudi yang tengah berpuasa pada hari ke-10 bulan Muharram.
Kemudian Rasulullah bertanya tentang alasan mereka berpuasa pada hari itu. Orang-orang Yahudi di Madinah menjawab: "Hari itu hari dimana Allah menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israel dari kejaran Fir'aun di laut merah."
Lalu Rasulullah SAW bersabda: "Kami (umat muslim) lebih berhak mencintai Musa!" Sejak saat itulah, Rasulullah mensunnahkan berpuasa pada 10 Muharram (Hari Asyura). Sebagian ulama mensunnahkan puasa dimulai pada hari ke-9 hingga hari ke-11 Muharram.
Rahasia Keistimewaan Hari Asyura
Ulama Ahli Fiqih Imam Abu Laits As-Samarqandi (wafat 373 H) dalam Kitab Tanbihul Ghafilin menjelaskan, disebut Asyura karena ia jatuh pada hari ke-10 bulan Muharram. Pendapat lain dinamakan Asyura karena Allah telah memuliakan kepada para Nabi dengan sepuluh kehormatan.
Rahasia keistimewaan Hari Asyura ini sangat erat kaitannya dengan peristiwa yang dialami para Nabi. Hari Asyura menjadi istimewa karena Allah melebihkan hari Asyura dari hari-hari lainnya.
Beberapa peristiwa agung pada Hari Asyura di antaranya, Allah menjadikan langit dan bumi pada hari Asyura. Menjadikan bukit-bukit dan laut pada hari Asyura. Kemudian menjadikan Lauh, Qalam dan Surga pada Hari Asyura.
Selain itu, Allah memasukkan Adam di surga dan menerima taubatnya. Pada hari Asyura, Nabi Ibrahim lahir dan diselamatkan dari api. Allah menenggelamkan Fir'aun, menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub, mengampuni dosa Nabi Daud, mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman dan Kiamat akan terjadi pada hari Asyura.
15 Peristiwa Agung Dialami Para Nabi
Berikut 15 peristiwa agung dialami para Nabi sebagaimana disebutkan Imam Abu Laits dalam Kitab Tanbihul Ghafilin dan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Mukasyafat al-Qulub.
1. Allah menciptakan Nabi Adam 'alaihissalam.
2. Allah menerima taubat Nabi Adam 'alaihissalam dan dimasukkan ke dalam surga-Nya.
3. Allah menaikkan derajat Nabi Idris 'alaihissalam.
4. Hari berlabuhnya perahu Nabi Nuh 'alaihissalam.
5. Nabi Ibrahim 'alaihissalam dilahirkan.
6. Nabi Ibrahim diangkat sebagai Khalilullah (kekasih/kesayangan Allah) dan diselamatkan dari api.
7. Allah menerima taubat Nabi Dawud 'alaihissalam.
8. Nabi Isa 'alaihissalam dilahirkan dan diangkat ke langit.
9. Allah menyelamatkan Nabi Musa 'alaihissalam (terbelahnya Laut Merah).
10. Allah menenggelamkan Fir'aun dan pengikutnya.
11. Nabi Yunus 'alaihissalam dikeluarkan dari perut ikan.
12. Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman 'alaihissalam.
13. Penglihatan Nabi Ya'qub 'alahissalam dikembalikan.
14. Hari dikeluarkannya Nabi Yusuf 'alaihissalam dari sumur kosong.
15. Nabi Ayyub 'alaihissalam disembuhkan dari penyakitnya.
Amalan yang Dianjurkan
1. Berpuasa
Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam memerintahkan umatnya berpuasa pada Hari Asyura. Beliau bersabda: "Dan puasa di Hari Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu." (HR Muslim)
Imam Abu Laits mengetengahkan fadhilah puasa Asyura. "Siapa yang puasa pada hari Asyura' maka Allah akan memberi kepadanya pahala sepuluh ribu Malaikat. Diberi pahala sepuluh ribu orang berhaji dan umrah dan sepuluh ribu orang mati syahid, dan siapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari asyura maka seolah-olah memberi buka semua ummat Muhammad SAW dan mengenyangkan perut mereka." (Kitab Tanbihul Ghafilin)
2. Melapangkan Belanja kepada Keluarga
Imam Abu Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Muhammad bin Maisarah berkata: "Siapa yang melapangkan (belanja) pada keluarganya pada hari Asyura maka Allah akan meluaskan rezekinya sepanjang tahun itu." Sufyan berkata: "Telah kami coba maka kami rasakan kebenarannya."
Keterangan serupa diriwayatkan dari hadis Abi Said Al-Khudhri bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang meluaskan belanja kepada keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan meluaskan atasnya belanja selama setahun."
3. Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim
Imam Abu Laits juga mengetengahkan amalan memuliakan anak yatim pada Hari Asyura. "Barang siapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya." (Tanbihul Ghafilin)
Hadis ini dihukumi dhaif (lemah) oleh para ulama. Namun ulama jumhur membolehkan mengamalkan hadis dhaif dengan beberapa syarat.
Demikian keistimewaan Hari Asyura dan peristiwa-peristiwa agung yang dialami para Nabi. Semoga kita memuliakan hari tersebut dengan berpuasa dan amal saleh.
(rhs)Rusman H Siregar
No comments:
Post a Comment