Munculnya Dajjal Didahului Musim Kemarau Panjang 3 Tahun Berturut
Sebelum kemunculan Dajjal, dunia akan mengalami musim kemarau panjang selama tiga tahun berturut. Saat itu adalah masa tiga tahun yang sangat sulit.
Dalam Hadis disebutkan, "Dajjal akan muncul dari suatu negeri di timur bernama Khurasan, ia diikuti oleh kaum-kaum, sepertinya wajah mereka perisai yang ditambal." (Hadis Jami' At-Tirmidzi 2163)
Tanda kemunculan Dajjal akan didahului dengan peristiwa kemarau panjang. Bumi akan mengalami kekeringan selama tiga tahun. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam:
عن أبي أمامة أن النبي – صلى الله عليه وسلم – قال “إن قبل خروج الدجال ثلاث سنوات شداد، يصيب الناس فيها جوع شديد، يأمر الله السماء في السنة الأولى أن تحبس ثلث مطرها، ويأمر الأرض أن تحبس ثلث نباتها، ثم يأمر السماء في السنة الثانية فتحبس ثلثي مطرها، ويأمر الأرض فتحبس ثلثي نباتها، ثم يأمر السماء في السنة الثالثة فتحبس مطرها كله، فلا تقطر قطرة، ويأمر الأرض فتحبس نباتها كله، فلا تنبت خضراء، فلا يبقى ذات ظلف إلا هلكت؛ إلا ما شاء الله ، قيل: فما يعيش الناس في ذلك الزمان؟ قال: التهليل والتكبير، والتحميد، ويجزئ ذلك عليهم مجزأة الطعام” وصححه الألباني في صحيح الجامع.
Artinya: "Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, pada waktu itu manusia akan di timpa oleh kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertamadarinya untuk menahan 1/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, sehingga ia tidak meneteskan setitik airpun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang tidak di kehendaki Allah. Para Sahabat bertanya: "Dengan apa manusia akan hidup pada masa itu?" Beliau menjawab: "Tahlil, Takbir, Tasbih dan Tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan." (HR Ibnu Majah, Al-Hakim. Lihat Ash-Shahihah)
Dalam buku "Misteri Dajjal" karya Wiyanto Suud disebutkan, pada masa itu bumi kering kerontang, semua pepohonan meranggas dan langit bersih tidak bermendung sehingga banyak manusia dan binatang mati kelaparan.
Bahkan banyak tanah yang berubah menjadi merah seperti merahnya batu bata dan tembaga. Manusia pun dalam keputus-asaan karena tida bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ketika itulah Dajjal datang membawa dua sungai. Salah satunya mengalir air yang jernih dan yang lainnya mengalirkan api. Siapa yang mau mengikuti dia (Dajjal) maka ia akan memperoleh air yang segar. Siapa yang mengingkarinya maka ia akan dimasukkan ke dalam sungai apinya.
Inilah ujian yang sangat berat bagi manusia. Ketika melihat dua sungai Dajjal ini, Rasulullah SAW menganjurkan untuk memejamkan mata. Karena pada hakikatnya, sungai api adalah air dingin yang menyejukkan. Sebaliknya sungai air justru merupakan api yang menyala-nyala.
Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh aku lebih mengetahui apa yang menyertai Dajjal. Ia akan bersama dua sungai yang mengalir. Yang satu kelihatan mengalirkan air dan satunya lagi kelihatan mengalirkan api yang menyala-nyala. Maka hendaklah mendatangi sungai yang kelihatan berisi api itu, dan hendaklah memejamkan matanya karena yang nampak api itu adalah air yang sejuk." (HR Muslim)
Dajjal Memiliki Surga dan Neraka
Wiyanto Suud juga menceritakan bahwa Dajjal memiliki surga dan neraka. Siapa yang mengikutinya maka ia akan diberi makanan dan minuman di surganya Dajjal. Padahal tidaklah demikian.
Surganya adalah neraka dan sebaliknya. Inilah tipu daya Dajjal dalam menyesatkan manusia pada akhir zaman.
Fitnahnya begitu hebat membungkus suatu kejahatan (kebathilan) dengan keindahan, sehingga banyak manusia yang tertipu.
Rasulullah SAW memberitahu ciri-ciri Dajjal dalam sabda beliau: "Dajjal itu buta matanya sebelah kiri, berambut kriting, mempunyai surga dan neraka. Maka nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka." (HR Muslim)
Saat menghadapi masa-masa sulit itu, Rasulullah SAW menganjurkan orang-orang mukmin untuk bersabar, bertawakkal, bertaubat dan memperbanyak bacaan berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallahi, walhamdulillahi, wa laa ilaha illallahu, wallahu Akbar.
Kalimat tasbih, tahmid, tahlil dan takbir tersebut menjadi pengganti makanan dan dapat menyebabkan kenyang sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha.
Amalan Berlindung dari Dajjal
Agar dilindungi dari fitnah Dajjal, umat muslim dapat mengamalkan pesan Rasulullah SAW berikut. Dari Abu Darda radhiyallahu 'anhu, Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menghafal sepuluh ayat awal dari Surat Al-Kahfi, maka ia akan dijaga dari fitnah Dajjal."
Imam Abu Dawud berkata: "Seperti ini pula dikatakan oleh Hisyam Ad- Dustuwa'i dari Qatadah, (dalam hadits itu) Rasulullah bersabda: "Barangsiapa menghafal akhir-akhir dari Surat Al-Kahfi." Syu'bah menyebutkan dari Qatadah, "Akhir dari Surat Al-Kahfi." (Sunan Abu Dawud 3765)
(rhs)Rusman H Siregar
No comments:
Post a Comment