Imam Malik tak Sejajarkan Ali bin Abi Thalib dengan Abu Bakar, Umar, dan Utsman
Namun, Imam Malik, salah satu imam terkemuka di dunia Islam, tidak mensejajarkan Ali bin Abi Thalib dengan tiga Khulafaur Rasyidin lainnya yakni Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Hal ini diungkapkan dalam Biografi Empat Imam Mazhab yang ditulis oleh Syekh Abdul Aziz Asy Syinawi.
Dalam tulisannya, disebutkan Imam Malik, dalam ungkapan-ungkapannya tidak menyatakan bahwa beliau lebih condong kepada Ali bin Abi Thalib. Bahkan, beliau menyatakan bahwa Ali tidak berada dalam kedudukan Abu Bakar, Umar, dan Utsman dari sisi hukum yang benar dan kuat.
Karena, menurut anggapan beliau, ketiga orang tersebut berada dalam satu tingkatan tanpa disertai seluruh sahabat yang lain. Sementara Ali bin Abi Thalib, maka tingkatannya seperti halnya para sahabat yang lain, tidak melebih mereka.
Pernah ada seorang muridnya yang bernama Mushab yang bertanya. "Siapakah sebaik-baiknya manusia sesudah Rasulullah SAW?"
Imam Malik menjawab, "Abu Bakar."
Orang itu bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?"
Beliau menjawab, "Umar."
Orang itu bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?"
Beliau menjawab,"Utsman."
Ditanyakan lagi ke Imam Malik, "Kemudian siapa?"
Beliau menjawab, "Di sini manusia berhenti. Mereka adalah sebaik-baik sahabat Rasulullah SAW. Beliau (Nabi SAW) memerintahkan Abu Bakar untuk mengimami sholat, kemudian Abu Bakar memilih Umar, kemudian Umar menjadikan pilihan itu kepada enam orang sahabat, maka mereka pun memilih Utsman. Maka berhentilah manusia (terbaik setelah Nabi) di sini."
Imam Malik juga berkata, "Dan orang yang meminta urusan tidaklah seperti orang yang tidak memintanya."
Ibnu Wahb meriwayatkan,"Manusia yang paling utama adalah Abu Bakar dan Umar."
Aku bertanya, "Kemudian siapa lagi?"
Beliau (Imam Malik) hanya terdiam, maka aku pun berkata, "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk mengikutimu dalam urusan agamaku."
Beliau akhirnya menjawab, "Utsman."
Berbagai riwayat ini, menjelaskan dua perkara:
Pertama, Imam Malik memosisikan Abu Bakar, Umar, dan Utsman berada dalam satu tingkatan yang lebih mulia dari seluruh manusia. Walaupun riwayat terakhir yang disampaikan oleh Ibnu Wahab menyebutkan bahwa beliau terkesan ragu-ragu dalam menggabungkan Utsman kepada dua sahabat mulia, Abu Bakar dan Umar. Oleh sebab itu, beliau terdiam ketika ditanya tentang Utsman.
Kedua, Imam Malik menempatkan Ali bin Abi Thalib pada kedudukan yang sama seperti para sahabat yang lain. Tidak melebihi mereka dalam sesuatu pun.
Dengan demikian, Imam Malik berbeda pandanga ndengan dua imam mazhab. Salah satunya lebih tua darinya dan meninggal sebelumnya, yaitu Abu Hanifah. Sedangkan yang kedua lebih muda darinya dan merupakan muridnya, yaitu Imam Syafii.Rol
No comments:
Post a Comment