Pegunungan di Makkah Bagian dari Sejarah Islam
Jurnalis foto Arab Saudi, Abdulmohsen Doman, mengatakan, pegunungan itu adalah tempat terbaik untuk memotret Makkah. Oleh karena itu banyak media dan lembaga internasional selalu datang ke atas sana, terutama saat musim haji.
Mahdi Nafaa Al-Qurashi, seorang peneliti sejarah dan pemandu wisata Saudi, mengatakan bahwa Makkah terletak di formasi geologi Shield Arab. "Ini adalah salah satu formasi tertua di kawasan ini dan terbentuk dari batu granit yang diselingi dengan terumbu-terumbu serta lembah, yang terpenting adalah Lembah Ibrahim Al-Khalil," katanya kepada Arab News.
Al-Qurashi mengatakan bahwa fondasi Masjidil Haram dibangun dari gunung-gunung ini, khususnya Gunung Ka'bah. Gunung-gunung ini menceritakan banyak kisah dari berbagai peristiwa, terutama terkait Nabi Muhammad.
Rasulullah, kata dia, mengumumkan kenabiannya dari puncak Bukit Al-Safa dan Gunung Abu Qubays dan Gunung Quaiqian. Ketiganya disebut Al-Akhshabayn.
Nabi menyembah Allah, kata dia, di gua Hira di Jabal Al-Nour (Gunung Cahaya) dan tinggal di Gunung Thawr selama tiga hari. Sedangkan Khadija binti Khuwaylid dimakamkan di dasar Bukit Belaskasih (Jabal Al-Rahma).
Mansour Al-Dajani, peneliti sejarah Mekah, mengatakan, Gunung Abu Qubays adalah salah satu yang paling terkenal dan pernah disebut dalam hadist. "Lokasinya di sebelah timur Masjidil Haram dan dikatakan sebagai gunung pertama yang diletakkan di bumi," ucapnya.
Menurut Al-Dajani, Gunung Abu Qubays dikenal sebagai Al-Amin saat masa Jahiliah karena Kabah disimpan di dalamnya ketika "Tahun Banjir".
Sedangkan Gunung Quaiqian atau dikenal dengan Jabal Hindi juga terkenal. Lokasinya di sebelah barat Masjidil Haram. Gunung terkenal lainnya adalah Jabal Khendama, yang berlokasi di belakang Gunung Abu Qubays.
Adapun gunung penting di Makkah adalah Jabal Al-Nour di timur laut di puncak Mekah. Di gunung itulah Nabi pertama kali menerima wahyu. Sedangkan Gunung Thawr, sekitar 3 kilometer arah selatan Masjidil Haram, menjadi tempat persembunyian Nabi dan Abu Bakar Al-Siddiq ketika mereka hijrah ke Madinah.
Ada pula Gunung Thubair yang berlokasi di seberang Jabal Al-Nour. Al-Dajani mengatakan, di sana lah diturunkan hewan (pengganti Ismail) yang dikorbankan Nabi Ibrahim.
Namun, sebagian tempat bersejarah itu telah dan akan dialihfungsikan untuk berbagai tujuan. Di antaranya perluasan Masjidil Haram, istana kerajaan, jalan, perumahan dan hotel.
Pembangunan yang patut disorot adalah rencana pendirian pusat budaya di bagian bawah Jabal Al-Nour. Tujuannya agar pengunjung bisa mengakses informasi tentang Mekah dan gua Hira. Situs ini juga akan dipersiapkan sebagai landmark karena nilai historisnya yang tinggi.Rol
No comments:
Post a Comment