Cacat Sejarah Tanah yang Dijanjikan untuk Yahudi di Palestina, Siapa Salah?
Pemikiran untuk mengembalikan Yahudi dalam satu wilayah muncul pada 1799. Dr Suud Khalaf dalam bukunya Dirasat al-Adyan al-Yahudiyyah wa an-Nash menjelaskan, Napoleon Bonaparte mengundang orang-orang Yahudi di Asia dan Afrika untuk bergabung dalam kampanyenya untuk membangun kota kuno Yerusalem, dan dia merekrut sejumlah besar dari mereka dalam pasukannya, tetapi kekalahan dan kekalahan Napoleon mencegahnya untuk melakukannya.
Kemudian ide tersebut mulai muncul kembali, dan banyak pemimpin Barat dan orang-orang Yahudi terkemuka mulai menaruh perhatian terhadapnya dan mendirikan banyak perkumpulan yang mendukung hal ini.
Doktrin Tanah Perjanjian sangat kuat pada mereka yang dipengaruhi oleh ide-ide, budaya dan sejarah Perjanjian Lama agama Yahudi dan doktrin Kristen Protestan.
Doktrin ini bermuara pada fakta bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kepada orang-orang Yahudi sejak nama mereka (bangsa Israel) tanah-tanah liat Filistin, dan berjanji kepada mereka untuk memilikinya selamanya.
Termasuk juga mengizinkan mereka, seperti yang mereka klaim, untuk membunuh dan mengusir semua orang yang tinggal di dalamnya.
Juga meminta mereka untuk tidak mengizinkan siapa pun untuk tinggal di sana di samping mereka, karena itu adalah milik mereka sendiri dan warisan mereka, inilah yang dipercaya oleh orang-orang Yahudi.
Mereka telah menunggu selama berabad-abad untuk Raja Penyelamat dan pemimpin yang menang (Mashiach yang diharapkan) untuk mengumpulkan mereka dan membawa mereka ke tanah liat Filistin, tetapi Yudaisme Zionis mendahului Mesias yang diharapkan dan membawa mereka kali ini ke tanah liat Filistin, dan mereka mengumumkan pendirian negara mereka pada pertengahan (1948 M).
Muhammad Ali Daulah dalam Kalam ála al-Yahud menjelaskan, banyaknya nubuat yang mereka kaitkan dengan para nabi mereka menanamkan keyakinan ini di dalam hati mereka. Sejarah kuno orang-orang Yahudi di Filistin menyangkal hal tersebut.
Ada puluhan teks yang terbukti dalam Perjanjian Lama yang menyatakan bahwa mereka diwarisi tanah tersebut dengan syarat keimanan dan ketaatan, dan jika mereka melanggar persyaratan tersebut, mereka akan diusir dan disebarkan ke seluruh penjuru dunia, dan inilah yang terjadi.
Berabad-abad telah berlalu sejak pengusiran orang-orang Yahudi dari Filistin, dan doa-doa untuk kembali ke tanah ayah dan kakek mereka ada di lidah mereka masing-masing.
No comments:
Post a Comment