Yahudi Ini Ramalkan Umar Bin Khattab akan Wafat Tiga Hari Sebelum Dibunuh

Ka'ab bin Ahbar berpesan kepada Umar dia akan menjadi jenazah tiga hari lagi.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan

Umar bin Khattab (Ilustrasi).
Foto: Republika
Umar bin Khattab (Ilustrasi).
Khalifah Umar bin Khattab Radhiyallahu'anhu, merupakan salah satu sahabat yang dikenal tegas dalam menegakan syariat Islam. Terdapat kisah menarik menjelang wafatnya Umar yang terbunuh akibat ditikam musuh. 'ab bin Ahbar) mengatakan bahwa kamu berada pada salah satu pintu Neraka Jahanam." 
Umar menjawab, "Masya Allah! Demi Allah, sungguh aku berharap Tuhan menciptakanku sebagai orang yang bahagia."

Khalifah Umar bin Khattab menyuruh seseorang untuk memanggil Ka'ab bin Ahbar. Setelah datang, Ka‘ab berkata, "Wahai Amirul Mukminin, jangan cepat-cepat menyudutkanku. Demi Dzat yang menguasai diriku, Dzulhijjah takkan berlalu sebelum engkau masuk surga," ujar Yahudi tersebut dikutip dari buku 150 Kisah Umar bin Khattab yang ditulis Ahmad Abdul Al Al-Thahthawi.

Umar bin Khattab bertanya, "Apa maksudmu? Sekarang di surga dan tadi di neraka." Ka'ab bin Ahbar berkata, ‘Wahai Amirul Mukminin, demi Dzat yang menguasai diriku, aku benar-benar menjumpaimu di dalam Kitab Allah (Taurat) bahwa kamu berada pada salah satu pintu Neraka Jahanam dan mencegah manusia agar tidak terjerumus ke dalam neraka Jahanam. Jika kamu meninggal dunia, manusia senantiasa berdesak-desakan untuk memasuki Jahanam hingga Hari Kiamat.”
photo
Sifat teladan Umar bin Khatab - (republika)

Dalam kesempatan yang lain, Ka'ab bin Ahbar menemui Umar bin Khattab dan berkata, "Wahai Amirul Mukminin, aku mengetahui bahwa kamu sudah menjadi mayat pada tiga hari yang akan datang ini." 

Umar bin Khattab berkata, "Dari mana kamu mengetahuinya?” Ka'ab bin Ahbar menjawab, "Dari Kitab Allah, Taurat.”  Umar bin Khattab berkata, “Kamu menemukan Umar di dalam Taurat?” 

Ka'ab bin Ahbar menjawab, “Tentu saja tidak, tetapi aku menjumpai sifat dan ciri fisikmu bahwa ajalmu telah habis.” Padahal ketika itu Umar bin Khattab tidak merasa sakit dan menderita. 

Keesokan harinya, Ka'ab bin Ahbar menemuinya lagi dan berkata, “Wahai Amirul Mukminin, satu hari telah berlalu dan kini tinggal dua hari lagi.” 

Pada hari kedua, Ka'ab bin Ahbar datang lalu berkata, “Dua hari telah berlalu dan tinggal sehari semalam lagi.” Pada hari ketiga Umar bin Khattab pergi untuk sholat Shubuh dan Umar pun ditikam orang.rol

No comments: