Mengapa Dinamakan Masjid Al Aqsa?

Meski Allah SWT telah memindahkan kiblat bagi umat Nabi Muhammad SAW ke Ka'bah Masjidil Haram, kaum Muslimin tidak lantas 'meminggirkan' kedudukan Masjid Al Aqsa. Kitab suci Alquran telah menempatkan masjid tersebut dalam kemuliaan, khususnya pada saat peristiwa Isra Miraj Rasulullah SAW.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
"Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Mahamendengar lagi Mahamengetahui" (QS al-Isra: 1).
Tidak ada catatan pasti mengenai kapan tepatnya dan oleh siapa Masjid Al Aqsa didirikan. Namun, satu riwayat menyebut bahwa Nabi Adam 'alaihis salam adalah yang pertama kali membangun masjid ini. Itu setelah ia membangun Baitullah di Bakkah (Makkah).
Namun seiring perjalanan waktu, bangunan tersebut roboh. Beberapa abad kemudian, Nabi Daud membangunnya kembali. Putranya, Nabi Sulaiman AS, juga menyempurnakan lagi masjid itu.
Adapun sebuah hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dzar dan dikutip oleh al-Alusi menyatakan, Masjid al-Aqsha dibangun oleh Nabi Yakub AS sekitar 40 tahun setelah kakeknya, yakni Nabi Ibrahim AS meninggikan fondasi Ka'bah di Makkah bersama Ismail AS.

No comments:
Post a Comment