"Si Walhan bertugas menimbulkan rasa was-was dalam wudhu, sholat, dan ibadah-ibadah yang lain."
"Dalam berwudhu terdapat setan yang menggoda, ia bernama Walhan, maka peliharalah dirimu (beliau berkata: Berhati-hatilah kamu)."
Dijelaskan bahwa yang dimaksud setan di atas adalah iblis dan anak keturunannya yang disebut Izazil.
Setan bernama A'Wan bertugas menggoda pejabat. Supaya para pejabat berbuat zalim. Supaya pejabat berbuat dosa dan maksiat, misalnya berbohong kepada publik, korupsi, mengorbankan kepentingan publik demi kepentingan pribadi atau kelompok, tidak amanah, serakah terhadap dunia dan berbagai perbuatan dosa lainnya.
Benteng Untuk Menghadapi Setan
Dalam menghadapi godaan dan tipu daya setan, umat Islam dianjurkan memiliki benteng pertahanan rohani yang kuat. Masih menukil kitab Nashaihul Ibad karya Imam Nawawi, Ka'ab Al Ahbar Radiyallahu anhu, seorang ulama tabi'in yang masuk Islam pada masa Khalifah Umar bin Khattab, meriwayatkan bahwa ada tiga benteng utama bagi orang beriman agar terjaga dari pengaruh setan, yakni masjid, zikir kepada Allah, dan membaca Alquran.
Pada awalnya, Ka'ab al-Ahbar beragama Yahudi kemudian menjadi Muslim pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Ka'ab al-Ahbar pindah dan tinggal di Madinah setelah menjadi Muslim. Ka'ab al-Ahbar adalah seorang ulama tempat mengadu orang-orang Yahudi yang beragama Islam.
Imam Nawawi menjelaskan bahwa Ka'ab al-Ahbar meriwayatkan tentang tiga benteng diri dari godaan setan. Diriwayatkan dari Ka'ab Al Ahbar Radiyallahu anhu, ia berkata, "Pagar (benteng) bagi orang-orang yang beriman dari godaan setan itu ada tiga, yaitu masjid, zikir kepada Allah dan membaca Alquran."
Pertama, masjid dapat digunakan sebagai pagar atau benteng, karena di dalamnya terdapat para Malaikat dan orang-orang yang beribadah.
Kedua, mengingat Allah atau zikrullah juga dapat digunakan sebagai benteng pertahanan terutama dengan membaca hauqalah.
Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi.
"Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan hanya dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Ketiga, membaca Alquran, terutama membaca ayat Kursi (Surat Al-Baqarah Ayat 255) yang nyata-nyata sangat mujarab.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. (QS Al-Baqarah Ayat 255)rol
No comments:
Post a Comment