Hubungan Bangsa Mongol dan Muslim
35
tahun adalah waktu yang dibutuhkan para penjajah Mongol untuk menerima
agama Islam, agama yang dianut masyarakat yang dijajah bangsa Mongol.
Agama menaklukkan para penjajah yang terkenal kejam bengis, brutal,
penghancur, pemusnah, perusak alam, pembunuh, perampok.
Bangsa
Mongol bila dilacak akan sampai pada Gurun Gobi di tepian utara negeri
Cina. Mongol adalah suku pengembala dan mereka menyembah berhala,
binatang dan bersujud kepada matahari terbit. Mereka juga mengkultuskan
roh nenek moyang dan kerap menyajikan sesajen kepada hewan-hewan buas.
35
tahun setelah invasi bangsa Mongol ke daerah kekuasaan daulah Islam yang
meliputi wilayah Eropa timur dan Siberia barat, wilayah Iran, Wilayah
Cina dan Mongolia, Wilayah Turkerstan barat dan ilayah Hindustan. Bangsa
Mongol mulai menerima Islam.
Thomas
Arnold seorang sejarawan dari Inggris mengatakan tentang diterimanya
agama yang dianut masyarakat daerah yang dijajah oleh para penjajahnya,
Islam yang dianut oleh masyarakat daerah daulah Islam oleh penjajah
bangsa Mongol “Tidak bisa tidak, Islam pun bangkit dari bawah
puing-puing kebesaran pertamanya dan reruntuhan kemuliaan abadinya.
Islam mampu bangkit berkat perantaran para dainya, menarik hati para
penakluk barbar hingga akhirnya memeluk Islam. Layaklah pujian
dipersembahkan atas kegigihan para dai muslim, ketika mereka menghadapi
beragam ujian, yang terberat diantaranya adalah aduk bangkit dengan
bangsa Mongol. Dalam sejarah, tidak ada peristiwa yang sebanding dengan
peristiwa aneh itu.”
Jenghis
khan, khan agung pertama pernah membunuh orang-orang muslim yang
mempraktekkan ajaran agama Islam. Bahkan memberi penghargaan kepada saja
yang menunjukkan orang muslim yang berani melaksanakan perintah
agamanya. Pada era Guyuk khan, cucu Jenghis khan yang menguasai daerah
Cina dan Mongol memerintah
dengan memberikan tekanan dan kekerasan kepada para muslim. Arghun khan
Mongol keempat di Persia menindas kaum muslim, memecat seluruh pejabat
muslim yang terkait dalam peradilan dan ekonomi.
Toh
akhirnya bangsa Mongol tunduk pada agama Islam yang tadinya mereka
hinakan dan mereka jadikan keset kaki-kaki mereka. Namun sayangnya tak
ada nama-nama dalam sejarah yang tercatat untuk diberi anugrah atas
keberhasilan mereka memperjuangkan Islam dibawah tekanan penjajah
Mongol.
Mungkin
5 tahun, 10 tahun, 20 tahun dari sekarang pun, ketika Islam kembali
menguasai dunia, anak cucu kita akan membaca sejarah. Sejarah tentang
perjuangan para pejuang Islam mengembalikan kehidupan Islam setelah
dijajah penjajah melalui penerapan ideologi sekuler, demokrasi dll.
35 tahun terasa sebentar dalam lembaran sejarah, namun terasa lama bagi pelaku sejarah, maka bersabarlah.
Iry Susanty
No comments:
Post a Comment