Kisah Imam Hasan Al-Bashri dan Perempuan yang Bebas dari Azab Kubur

Kisah Imam Hasan Al-Bashri dan Perempuan yang Bebas dari Azab Kubur
Salah satu keajaiban dan keberkahan bershalawat atas Nabi Muhammad diceritakan oleh Imam Hasan Al-Bashri. Foto ilustrasi/Ist
Banyak kisah tentang keberkahan dan keajaiban bershalawat atas Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Salah satunya kisah yang dinisbatkan kepada Imam Hasan Al-Bashri (ulama Tabiin yang hidup di awal kekhalifahan Umayyah).

Kisah ini diceritakan dalam banyak kitab di antaranya Kitab At-Tadzkirah bi Ahwalil Mauta wa Umuril Akhirah karya Imam Al-Qurthubi; Kitab Durratun Nashihin fil Wa'dzi wal Irsyad karya Syekh Utsman Al-Khaubawi dalam; Kitab Mukasyafatul Quluub, Imam Ghazali dan lainnya. 

Dikisahkan, seorang perempuan datang kepada Imam Hasan Al-Bashri kemudian berkata: "Sesungguhnya aku memiliki seorang anak gadis yang telah meninggal. Aku begitu ingin melihatnya dalam mimpi. Maka aku datang kepadamu agar engkau mengajarkan kepadaku bagaimana aku bisa melihatnya." Maka Imam Hasan Al-Bashri pun mengajarkan sebuah amalan hingga perempuan itu dapat melihat anaknya dalam mimpinya."

Betapa terkejutnya ia ketika melihat anaknya dalam keadaan diazab, lehernya dibelenggu, kakinya diikat. Dengan hati penuh kesedihan, perempuan itu memberitahukan apa yang ia lihat kepada Imam Hasan Al-Bashri, dan beliaupun turut sedih mendengarnya.

Selang beberapa lama, Imam Hasan Al-Bashri tidur dan dalam mimpinya melihat gadis itu berada di dalam surga dengan bertahtakan mahkota. Sang gadis pun berkata: "Wahai Imam Hasan Al-Bashri, tidakkah engkau mengenaliku? Aku adalah anak dari perempuan yang datang kepadamu."

Imam Hasan Al-Bashri pun terkejut dan bertanya: "Apa yang membuatmu menjadi seperti yang aku lihat sekarang?" Gadis itu pun menjawab: "Ada seorang laki-laki melewati perkuburan kami yang mana aku juga berada di situ. Laki-laki itu senantiasa bershalawat kepada Nabi صلى الله عليه وسلم. Ketika itu, di perkuburan kami ada 550 orang yang sedang diazab. Lalu terdengarlah seruan, 'Angkat siksa mereka dengan berkat shalawatnya laki-laki ini'. Akhirnya para ahli kubur itu pun mendapatkan ampunan Allah Ta'ala berkat shalawat itu.

Demikian besarnya keutamaan shalawat. Dalam Kitab Kifayatul Atqiya juga disebutkan beberapa keutamaan shalawat yang disebutkan oleh para Malaikat. 


Malaikat Jibril 'alaihissalam: "Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca shalawat ke atasmu, tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan aku bimbing tangannya dan akan aku bawa dia melintasi titian (shirathal mustaqim) seperti kilat menyambar".

Malaikat Mikail: "Ya Rasulullah, mereka yang bershalawat ke padamu, akan aku beri mereka itu minum dari telagamu".

Malaikat Isrofil: "Mereka yang bershalawat kepadamu, aku akan sujud kepada Allah dan aku tidak akan mengangkat kepalaku, sehingga Allah mengampuni orang itu (yang bershalawat)".

Malaikat Izrail: "Bagi mereka yang bershalawat kepadamu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para Nabi-nabi".

اللهمَّ صلِّ على سيِّدنا محمَّد وعلى آلِ سيِّدنا محمَّد


Wallahu A'lam
(rhs) Rusman H Siregar

No comments: