Sejarah Sajadah, Apakah Nabi Muhammad Juga Menggunakannya?
Sementara itu, dikutip dari laman resmi Pondok Pesantren Al Manhaj, Nabi sendiri pernah salat menggunakan kain bercorak. Namun ternyata kain tersebut malah menganggu kekhusyukan salatnya.
Rasulullah SAW bersabda,
اذْهَبُوا بِخَمِيصَتِي هَذِهِ إِلَى أَبِي جَهْمٍ وَأْتُونِي بِأَنْبِجَانِيَّةِ أَبِي جَهْمٍ فَإِنَّهَا أَلْهَتْنِي آنِفًا عَنْ صَلَاتِي
Artinya: "Bawalah kain ini ke Abu Jahm dan bawakan kepadaku kain milik Abu Jahm yang tidak bercorak, karena kain yang bercorak tersebut sempat melalaikanku dari salatku (mengganggu kekhusyu’anku)." (HR.Bukhâri dan Muslim dari hadits ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma).
Hadist di atas menjelaskan, kain bercorak yang dimaksud adalah ibarat sajadah yang penuh dengan gambar atau warna-warna mencolok sehingga saat itu Nabi malah tidak khusyuk dalam salatnya, karena sebagian pikirannya malah tertuju kepada alas salatnya itu.
(DRM)
No comments:
Post a Comment