Peran Penting Baitul Hikmah dalam Peradaban Islam
Baitul Hikmah didesain menyerupai sekolah Jundishapur, yang terdiri dari perpustakaan, observatorium, dan departemen penerjemahan. Sosok terpenting di Baitul Hikmah adalah Abu Zaih Hunain bin Ishq al-Ibadi.
Selanjutnya, di Baitul Hikmah, setiap buku yang diterjemahkan kemudian didiskusikan dan dikaji. Hasil dari diskusi dan kajian itu oleh para ilmuwan Muslim dikembangkan dalam berbagai disiplin ilmu seperti matematika, filsafat, astronomi, kedokteran, fisika bahkan juga metafisika.
Dari Baitul Hikmah, lahirlah tokoh-tokoh besar dalam sejarah ilmu pengetahuan, seperti; Al-Kindi, Al-Khwarizmi, Muhammad Jakfar bin Musa, Ahmad bin Musa, Abu Tammam, Al-Jahiz, Ibnu Malik At-Thai, Abul Faraj, Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Biruni, Ibnu Misykawaih, hingga sejarawan besar Ibnu Khaldun.
Hasil-hasil karya para ilmuwan Muslim tersebut, yang kemudian menginspirasi para ilmuwan Barat modern. Namun begitu, kejayaan Baitul Hikmah memang hanya bertahan hingga lima abad saja. Terhitung pada 1257, bangsa Mongol dalam pimpinan Hulagu Khan menyerbu dan memporak-porandakkan Baghdad. Rol
No comments:
Post a Comment