Ciri-Ciri Fisik Nabi Isa AS dari Warna Kulit, Postur Tubuh hingga Bentuk Rambut
Ciri-ciri fisik Nabi Isa Alaihissalam (AS) telah dijelaskan di sejumlah riwayat. Sehingga setiap umat muslim pastinya sudah tidak asing dengan ciri fisik ini.
Salah satu sebab dijelaskan ciri-ciri fisik ini adalah karena Nabi Isa AS yang diyakini akan turun pada saat akhir zaman nanti untuk memerangi Dajjal. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Surat Az-Zukhruf ayat 61:
وَاِنَّهٗ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُوْنِۗ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ
Artinya: "Sesungguhnya dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali kamu ragu tentang (kiamat) itu dan ikutilah (petunjuk)-Ku. Ini adalah jalan yang lurus."
Ciri-ciri fisik Nabi Isa AS sendiri awalnya dijelaskan ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra' Mi'raj, dimana Rasulullah SAW kala itu bertemu dengan nabi-nabi pendahulu.
Oleh sebab pertemuan dengan para nabi itu, maka tidak diragukan lagi bahwa Rasulullah SAW mampu mengenali secara jelas ciri-ciri fisik para Nabi itu termasuk Nabi Isa AS.
Ciri-Ciri Fisik Nabi Isa AS
Dalam sebuah hadis dari Abu Dzar RA, Rasulullah SAW bersabda,
“ثُمَّ مَرَرْتُ بِعِيسَى فَقَالَ: مَرْحَبًا بِالأَخِ الصَّالِحِ وَالنَّبِيِّ الصَّالِحِ. قُلْتُ: مَنْ هَذَا؟ قَالَ: هَذَا عِيسَى
“Kemudian aku bertemu dengan Isa. Ia berkata, ‘Selamat datang saudara yang shaleh dan nabi yang shaleh’.” Aku bertanya (pada Jibril), ‘Siapa ini?’ ‘Ini adalah Isa’, jawab Jibril.” [HR. al-Bukhari dalam Kitab ash-Shalah (342) dan Muslim dalam Kitab al-Iman (163)].
Nabi Isa ibn Maryam disifati dengan warna kulit coklat, karena berbeda dengan Dajal yang berkulit merah. Ini adalah riwayat dalam konteks mimpi thawaf Nabi Muhammad SAW ketika bertemu dengan Nabi Isa ibn Maryam.
Namun, untuk konteks ketika Nabi Isa ibn Maryam turun di akhir zaman tidak pernah disifati Rasulullah Muhammad dengan warna kulit coklat. Nabi Isa ibn Maryam disifati dengan warna kulit putih kemerahan.
Para ulama berusaha memahaminya dengan menyatakan bahwa memang warna kulit Nabi Isa ibn Maryam itu tidak murni merah, dan tidak pula murni coklat. Atau dalam bahasa Al-Hafidz ibn Hajar al-Asqalany dalam Fathul Bari, karena semata perbedaan kondisi.
Penjelasan para ulama ini juga berdasar bahwa riwayat hadits Nabi Isa ibn Maryam ketika bertemu dengan Rasulullah dalam mi’raj adalah Isa ibn Maryam yang kulitnya digambarkan merah dalam riwayat Imam Bukhari, dan ada juga riwayat Sahih Muslim, yang menyatakan bahwa putih kemerahan. Sehingga bermakna bahwa kulit beliau tidak murni merah.
Dalam beberapa hadits, terdapat keterangan dari Nabi SAW tentang ciri-ciri fisik Nabi Isa AS. Sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA:
لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِيْ لَقِيْتُ مُوْسَى… (فَنَعَتَهُ إِلَى أَنْ قَالَ:) وَلَقِيْتُ عِيْسَى… (فَنَعَتَهُ فَقَالَ:) رَبْعَةٌ، أَحْمَرُ، كَأَنَّمَا خَرَجَ مِنْ دِيْمَاسٍ (يَعْنِي: الْحَمَّامَ).
“Aku berjumpa dengan Musa ketika aku di-isra’-kan… (lalu beliau menyebutkan sifatnya hingga beliau berkata): dan aku berjumpa dengan Isa… (lalu beliau mensifatinya dengan berkata,) bertubuh sedang (tidak tinggi dan tidak pendek), merah, seakan-akan dia keluar dari pemandian’.” [HR. al-Bukhari dalam Kitab al-Anbiya (3254) dan Muslim dalam Kitab al-Iman (168)].
وَرَأَيْتُ عِيسَى رَجُلاً مَرْبُوعًا، مَرْبُوعَ الخَلْقِ إِلَى الحُمْرَةِ وَالبَيَاضِ، سَبِطَ الرَّأْسِ
“Aku melihat Isa. Orangnya sedang tidak tinggi dan tidak pendek. Sedang bentuk badannya. Berkulit putih kemerah-merahan dan lurus rambutnya.” [HR. al-Bukhari dalam Kitab Bad-ul Khalqi (3067)].
Dari dua riwayat di atas maka dapat disimpulkan jika Nabi Isa AS memiliki tinggi badan yang sedang, dan punya rambut lurus. Ciri fisik tersebut kurang lebih sama seperti yang diriwayatkan Rasulullah SAW, ketika Nabi Isa AS turun ke Bumi pada saat akhir zaman.
لَيْسَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ يَعْنِي عِيسَى وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلْ فَيُقَاتِلُ النَّاسَ عَلَى الإِسْلَامِ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجز يَةَ وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا إِلَّا الْإِسْلَامَ وَيُهْلِكُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّى عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
Artinya: "Antara aku dan dia (yakni Isa) tidak ada nabi. Dan dia akan turun. Kalau kalian melihatnya, ketahuilah. Dia seorang lelaki yang postur tubuhnya sedang, warna kulitnya antara kemerah-merahan dan keputih-putihan, kepalanya seperti meneteskan air padahal tidak tersentuh air. Dia akan memerangi manusia membela Islam. Dia mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah. Pada zamannya, Allah memusnahkan seluruh agama kecuali agama Islam, dan Dia membinasakan al-Masiih ad-Dajjal. Dia hidup di bumi selama empat puluh tahun, lalu dia meninggal dan dishalati kaum muslimin." (HR Abu Dawud, Hakim & Ibnu Khuzaimah)
Itulah ciri-ciri fisik dari Nabi Isa AS, dimana dapat disimpulkan jika beliau memiliki kulit yang putih dengan postur tubuh sedang dan memiliki rambut yang lurus.
(wid)
Rizky Darmawan
No comments:
Post a Comment