Rahasia Penciptaan Neraka yang Bikin Malaikat Takut Luar Biasa

Neraka merupakan tempat penuh kengerian yang diciptakan Allah. Rep: Muhyiddin, Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul

Ilustrasi Neraka
Foto: Pixabay
Rep: Muhyiddin, Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
    
Ilustrasi NerakaFoto: Pixabay
Ilustrasi Neraka
Allah menciptakan neraka sebagai tempat bagi makhluk yang melampaui batas. Dengan adanya neraka, manusia memahami bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu, termasuk memberikan balasan bagi setiap perbuatan.


Sebagai makhluk yang taat, malaikat pun merasa takut akan kebesaran Allah, meskipun mereka tidak memiliki dosa. Malaikat juga pernah bertanya kepada Allah tentang tujuan diciptakannya neraka.

Baca Juga
Bernyanyi Mutlak Haram? Nanti Dulu, Begini Penjelasan Sahabat dan Ulama tentang Musik Tiga Hadits ini Jelaskan Tanda Kiamat yang Kian Dekat Komunis yang Mabuk Cinta kepada Jamaah Tabligh: Kisah Jenderal Bengis di Thailand Selatan
Menukil buku "Rahasia Ruh & Kematian" karya Ibnu Qayyim yang diterbitkan TuROS, Yunus bin Abdul A'la berkata, Ibnu Wahb mengabarkan kepada kami, dia berkata, Ibnu Zaid menuturkan kepada kami, dia berkata,

"Ketika Allah menciptakan neraka, malaikat pun ketakutan bukan ke- palang. Mereka berkata, 'Wahai Tuhan kami, mengapa Engkau ciptakan neraka ini? Untuk apa Engkau menciptakannya?',"
Allah menjawab, "Untuk siapa pun di antara hamba-hamba-Ku yang bermaksiat terhadap-Ku."
 


Pada saat itu Allah belum memiliki makhluk selain para malaikat. Bumi saat itu juga belum dihuni makhluk apapun. Adam baru diciptakan setelah itu.

menuturkan, para malaikat berkata, "Apakah telah datang kepada kami masa ketika kami bermaksiat kepada-Mu?"

Allah menjawab, "Tidak. Sesungguhnya Aku ingin mencipta- kan makhluk di bumi, dan kujadikan dia sebagai khalifah di situ."

Ibnu Ishaq menuturkan, "Telah dikatakan-Wallahu a'lam-Allah menciptakan Adam kemudian meletakkannya dengan melihat kepada-Nya selama empat puluh tahun sebelum Dia hembuskan ruh ke dalamnya, sehingga ia kembali menjadi tanah kering seperti tembikar, tanpa pernah disentuh oleh api.

Lalu dikatakan-wallahu a'lam-setelah ruh sampai di kepalanya, diapun bersin lalu berucap, 'Alhamdulillah!"".

Alquran, hadis, dan atsar menunjukkan bahwa Allah SWT menghembuskan kepada Adam dari ruh-Nya setelah Dia menciptakan jasad-nya. Dari embusan itulah muncul ruh di dalamnya.

Jika ruhnya diciptakan sebelum raganya bersama seluruh ruh keturunannya, pasti para malaikat tidak terkejut atas penciptaannya, dan dia tidak akan terkejut pada penciptaan neraka.

Para malaikat berkata, "Untuk apa Engkau menciptakannya (neraka)?" Sementara melihat ruh-ruh keturunan Adam di antara mereka ada yang mukmin dan ada yang baik dan ada yang buruk.

No comments: