Kisah Setan Mengambil Harta Zakat Dengan Menipu Sahabat Nabi Muhammad SAW
Dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW menugaskan Abu Hurairah untuk menjaga harta zakat pada bulan Ramadhan.
Suatu hari seseorang datang dan mengambil makanan dari tempat penyimpanan zakat. Abu Hurairah merebutnya kembali dan berkata, “Sungguh, aku akan melaporkanmu kepada Rasulullah.”
Orang itu menjawab, “Tapi, aku sangat membutuhkan makanan ini. Aku punya tanggungan keluarga.”
Mendengar jawaban itu, Abu Hurairah membiarkan orang itu mengambil makanan tersebut karena merasa kasihan kepadanya, dikutip dari buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW yang ditulis Fuad Abdurahman.
Keesokan harinya Nabi Muhammad SAW bertanya, “Hai Abu Hurairah, apa yang kamu lakukan kepada orang yang datang tadi malam?”
Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, orang itu mengeluhkan kebutuhan dan tanggungan keluarganya. Aku merasa kasihan sehingga membiarkannya mengambil makanan dan pergi begitu saja.”
Nabi Muhammad SAW menjawab, “Ketahuilah, ia berdusta dan akan kembali lagi.”
Mendengar penjelasan Rasulullah SAW, Abu Hurairah yakin bahwa orang itu akan kembali lagi. Maka, ia pun siaga berjaga.
Malam harinya orang itu datang lagi dan mengambil makanan dari tempat penyimpanan zakat.
Abu Hurairah langsung menegurnya dan berkata, “Sungguh, aku akan melaporkanmu kepada Rasulullah!”
Orang itu menjawab, “Biarkan aku mengambil makanan ini. Sungguh, aku sangat membutuhkannya. Aku punya tanggungan keluarga. Setelah malam ini, aku tidak akan kembali lagi.”
Untuk kedua kalinya, Abu Hurairah membiarkan orang itu pergi karena merasa kasihan.
Pada pagi harinya, Nabi Muhammad SAW bertanya kembali, “Hai Abu Hurairah, apa yang kau lakukan kepada orang yang datang tadi malam?”
Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, orang itu datang lagi. Ia mengeluhkan kebutuhan dan tanggungan keluarganya. Aku merasa kasihan sehingga membiarkannya mengambil makanan dan pergi begitu saja.”
Rasulullah SAW berkata dan mengingatkan Abu Hurairah, “Sesungguhnya, ia telah berdusta dan akan kembali lagi.”
Pada malam ketiga, Abu Hurairah berjaga lagi. Ternyata benar, orang itu datang kembali dan mengambil makanan dari tempat penyimpanan zakat.
Abu Hurairah memperingatkannya dengan keras, “Sungguh, aku akan melaporkanmu kepada Rasulullah! Ini peringatan terakhir! Kau bilang tidak akan kembali lagi, tetapi ternyata kau datang lagi!”
Orang itu menjawab, “Biarkan aku memberitahukan kepadamu beberapa kata yang dengannya Allah akan memberimu manfaat. Jika kau akan tidur, bacalah ayat kursi. Maka, Allah akan memeliharamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.”
Untuk ketiga kalinya, Abu Hurairah membiarkan orang itu pergi.
Ketika Abu Hurairah menyampaikan kejadian itu kepada Rasulullah SAW, Mabi Muhammad SAW berkata, “Ketahuilah, ucapan orang itu benar, tetapi ia sendiri berdusta. Tahukah engkau siapa yang berbicara kepadamu sejak tiga malam yang lalu, hai Abu Hurairah?”
Abu Hurairah menjawab, “Tidak, wahai Rasulullah.”
Rasulullah SAW menjawab, “Ia adalah setan.rol
No comments:
Post a Comment