Silsilah Siti Khadijah

Silsilah Siti Khadijah
Alquran Ramadan. ©istimewa Muhamad Agil Aliansyah


Tak bisa disangkal lagi jika kecantikan Siti Khadijah membuat Nabi Muhammad SAW sangat terpesona. Bahkan Nabi Muhammad SAW sampai memuji Khadijah yang ditulis dalam hadits riwayat Bukhari Muslim.

Nabi Muhammad SAW menyebut bahwa Khadijah merupakan salah satu wanita terbaik di antara dua perempuan terbaiknya yang ada di dunia. "Wanita terbaik yang pernah ada ialah Maryam putri Imran dan Khadijah," ( HR. Bukhari dan Muslim).

Kelahiran Siti Khadijah sebenarnya tidak didukung dengan kondisi Mekkah saat itu. Sebab bagi kaum Quraisy kelahiran bayi perempuan saat itu merupakan aib. Anak perempuan dipandang malah membawa beban, sehingga secantik apapun bayi yang dilahirkan dari rahim istrinya, kaum Quraisy tetap akan mengubur hidup-hidup bayi itu.

Hal berbeda dilakukan keluarga Khuwailid saat dikaruniai bayi perempuan cantik. Bayi yang diberi nama Siti Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab al-Qurasyiyah al-Asadiyah adalah cikal bakal ibu dari kaum mukminin.

Khadijah lahir 68 tahun sebelum Hijrah atau 15 tahun sebelum Tahun Gajah. Lahir dari keturunan yang terhormat kaum Quraisy, karena Ayah Khadijah, Khuwailid adalah cicit dari Qushai, yang termasuk salah seorang di antara jajaran elit suku Quraisy.

Sedangkan ibunda Khadijah, Fatimah binti Zaidah berasal dari kabilah Bani Asad dari suku Quraisy. Khuwailid dikenal memiliki harta berlimpah dan sangat dermawan.

Kaum Quraisy mengenal Khuwailid sebagai orang yang sangat mencintai anggota keluarga dan kaumnya, menghormati tamu dan suka memberdayakan kaum miskin dan kaum papa.

Khuwailid juga termasuk salah satu sahabat terdekat Abdul Muthallib, kakek Nabi Muhammad SAW. Ini yang membuat jalinan cinta antara Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah semakin lancar.

Dalam beberapa kisah dituliskan Siti Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad SAW ketika berumur 40 tahun, sedangkan Nabi Muhammad SAW berumur 25 tahun. meski terdapat perdebatan beberapa ulama yang mengatakan bahwa usia Khadijah saat itu hanya sedikit lebih tua dari Nabi Muhammad SAW.

Sebelum menikah dengan Nabi Muhammad SAW, Khadijah telah mendapat petunjuk bakal dipertemukan dengan seorang pendamping hidup. Petunjuk itu didapatnya lewat mimpi dengan Nabi Muhammad SAW. Mimpi itu pun diceritakan kepada sepupunya Waraqah bin Naufal.

"Tadi malam aku bermimpi sangat menakjubkan. Aku melihat matahari berputar-putar di atas kota Mekkah, lalu turun ke arah bumi. Ia semakin mendekat dan semakin mendekat. Aku terus memperhatikannya untuk melihat kemana ia turun. Ternyata ia turun dan memasuki rumahku. Cahayanya yang sangat agung itu membuatku tertegun. Lalu aku terbangun dari tidurku," kata Khadijah kepada Waraqah.

"Aku sampaikan berita gembira kepadamu, bahwa seorang lelaki agung dan mulia akan datang meminangmu. Ia memiliki kedudukan penting dan kemasyhuran yang semakin hari semakin meningkat," jawab Waraqah mendengar curhatan Khadijah.

Rupanya mimpi dan ucapan Waraqah benar adanya, tak lama kemudian Khadijah ditakdirkan menjadi istri Nabi Muhammad SAW.

No comments: