Temuan Arkeolog Aceh di Situs Lamuri
Arkeolog Aceh di situs Lamuri
"Selama penelitian ini, lebih dari tiga puluh nama yang terdapat pada inskripsi batu nisan berbagai tipe yang tersebar di sejumlah tempat," ujar Dedi Satria.
PARA arkeolog berhasil mengindentifikasikan lebih dari tiga puluh batu nisan berbagai tipe di lokasi situs Lamuri, Lamreh, Aceh Besar.
Hal ini disampaikan oleh arkeolog Aceh, Dedi Satria, ketika ditemui Atjehpost.co di lokasi penelitian, Senin, 29 September 2014.
"Selama penelitian ini, lebih dari tiga puluh nama yang terdapat pada inskripsi batu nisan berbagai tipe yang tersebar di sejumlah tempat," ujar Dedi Satria.
Menurutnya, kebanyakan nisan yang ditemukan ini terdapat kutipan Alquran tentang jihad. Dimana umumnya seringkali digunakan para pejuang Aceh.
Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) ini juga menuturkan, kondisi batu sudah agak memudar dan tertanam dalam gundukan tanah. Selain itu, kata Dedi, banyak sekali pasangan batu nisan yang sudah berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lain.
"Ini kemungkinan besar sering dipindah-pindahkan oleh warga setempat untuk berteduh dan digunakan sebagai batu pengasah parang," ujarnya lagi.
Dedi juga menuturkan, jika melihat dari bentuk dan coraknya nisan tersebut dapat diprediksikan kapan pemilik nisan ini meninggal dunia. Namun dikarenakan nisan tersebut sudah agak memudar sehingga menyulitkan mereka untuk mengetahui secara pasti tahun pembuatan serta nama pemilik nisan tersebut meninggal dunia.
Penelitian yang sudah memakan waktu selama dua hari terakhir ini juga berhasil menemukan sejumlah keramik, tembikar, dan pecahan ubukan (alat yang digunakan pandai besi) di berbagai titik lokasi berbeda pada areal yang sama.
Sebelumnya diberitakan, Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Budaya (PPISB) Unsyiah bekerjasama dengan Progam Pasca Sarjana USU Medan dan Pusat Penyelidikan Arkeologi Global (PPAG) USM, mengadakan penelitian di situs Kerajaan Lamuri, Lamreh, Krueng Raya. Penelitian tersebut untuk mencari jejak dan peninggalan arkeologis Kerajaan Lamuri yang disebut-sebut pernah berjaya di tiga zaman.
No comments:
Post a Comment