Kisah Nabi Sulaiman Hampir Saja Mengazab Burung Hud-Hud

https: img.okezone.com content 2021 01 15 614 2345088 kisah-nabi-sulaiman-hampir-saja-mengazab-burung-hud-hud-XQGibgkCtY.jpg Burung Hud-Hud dalam kisah Nabi Sulaiman. (Foto:Ilustrasi/Freepik) Nabi Sulaiman Alaihissalam (AS) merupakan nabi yang diberi keistimewaan oleh Allah Ta'ala yakni dapat berbicara dengan hewan.

Kisahnya pun tertulis dalam Al-Quran Surat Al-Naml. Dikutip dari buku "Ayat-Ayat Semesta" karya Agus Purwanto dikutip pada Jumat (15/1/2021) disebutkan kisah Nabi Sulaiman AS berbicara dengan hewan, seperti burung tertuang di dalam Al-Quran.

“Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata, ‘Hai manusia, telah diajarkan kepada kami perkataan burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya ini benar-benar suatu karunia yang nyata,” (QS. Al-Naml: 16).

Ayat tersebut bercerita bahwa Nabi Sulaiman AS memahami perkataan, kicauan, atau ungkapan bahasa burung.

Beberapa lanjutannya menguraikan lebih jauh dialog yang pernah terjadi antara Nabi Sulaiman AS dengan seekor burung pengikutnya, yakni burung Hud-Hud.

“Dan dia memeriksa burung-burung, lalu berkata, ‘Mengapa aku tidak melihat Hud-Hud, apakah dia yang termasuk tidak hadir? Sungguh aku akan mengazabnya dengan azab yang keras atau aku akan menyembelihnya, kecuali jika dia datang kepadaku dengan alasan yang benar-benar jelas’,” (QS. Al-Naml [27]: 20-21).

Kemudian, datanglah burung Hud-Hud setelahnya.

“Maka tidak lama kemudian (datang Hud-Hud), lalu ia berkata, ‘aku telah mengetahui sesuatu yang belum kamu ketahui; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba’ suatu berita penting yang meyakinkan. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan (buruk) mereka sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), maka mereka tidak mendapat petunjuk. Mereka tidak menyembah Allah yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan,” (QS. Al-Naml [27]: 22-25).

Pada QS. Al-Naml [27]: 27-28, Nabi Sulaiman AS kembali berdialog dengan burung Hud-Hud dan memerintahkannya untuk menyampakan surat.

“Sulaiman berkata, ‘Kami akan lihat apakah kamu benar atau termasuk mereka yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikan apa yang mereka bicarakan’,” (QS. Al-Naml [27]: 27-28.)

Tidak tahu apakah Nabi Sulaiman AS berbicara dalam bahasa manusia dan dimengerti oleh burung Hud-Hud atau dalam bahasa burung Hud-Hud. Inti informasi ayat ini adalah kemampuan Nabi Sulaiman AS berkomunikasi dengan bahasa burung.

No comments: