Tiga Hadis Ungkap Tanda Kiamat Sudah Dekat

Di antara tanda-tanda kiamat ialah maraknya minuman keras.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Hasanul Rizqa
Ilustrasi minuman keras (miras).
Foto: Republika/Thoudy Badai
 Muhammad SAW adalah penutup para nabi dan rasul Allah (khatam al-anbiya wa al-mursalin). Tak ada lagi utusan Allah setelah beliau.

Lantaran diutus untuk seluruh umat manusia pada masa menjelang akhir zaman, Rasulullah SAW juga mengisyaratkan dekatnya hari kiamat. Bahkan, beliau menegaskan, "Aku diutus (oleh Allah) dan jaraknya dengan kiamat itu bagai dua jari ini." (Beliau bersabda demikian sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya.)

Berikut ini tiga hadis Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat.

إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ لَأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ ، وَيَكْثُرُ فِيهَا الْهَرَجُ ، وَالْهَرَجُ : الْقَتْلُ . (رواه البخاري عن أبي موسى وعبد الله بن مسعود)

->

"Sungguh, sebelum hari kiamat datang, ada hari-hari di mana kebodohan akan marak, ilmu akan menghilang, dan pembunuhan merajalela" (HR Bukhari).

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ، وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ، وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا. (أخرجه البخاري عن أنس)

"Di antara tanda-tanda hari kiamat ialah menghilangnya ilmu, banyaknya kebodohan, maraknya minuman keras, dan banyaknya perzinaan" (HR Bukhari).

يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ ، وَيَنْقُصُ الْعَمَلُ وَيَلْقَى الشُّحَّ ، وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ ، وَيَكْثُرُ الْهَرَجُ ، قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَيُّمَ هُوَ؟ قَالَ : الْقَتْلُ الْقَتْلُ. (أخرجه البخاري عن أبي هريرة)

"'Waktu akan berdekatan, pengamalan ilmu sedikit, kekikiran merebak, fitnah merajalela, dan pembunuhan (al-haraj) makin marak.' Para sahabat bertanya, 'Apakah al-haraj itu, wahai Rasulullah?' Nabi Muhammad SAW menjawab, 'Pembunuhan, pembunuhan'" (HR Bukhari).

Hadis-hadis itu memperingatkan perihal antara lain menghilangnya ilmu dan maraknya kebodohan. Yang dimaksud dengan ilmu tentu bukanlah ilmu-ilmu sains. Sebab, pada masa kini banyak orang yang ahli dalam bidang itu dan perkembangan teknologi modern pun kian pesat.

Maka, yang dimaksud oleh hadis-hadis itu ialah ilmu agama. Menghilangnya ilmu dapat berarti, berkurangnya pengamalan ajaran agama Islam.

Ada juga yang mengartikannya sebagai banyaknya ulama yang wafat, sedangkan para penerusnya tidak bisa mencapai taraf keilmuan sebagaimana generasi sebelumnya. Akibatnya, terjadilah kebodohan di mana-mana.

photo
Mengenal Hadis Nabi Muhammad SAW - (Republika)

Pada akhirnya, umat menanyakan masalah-masalah yang berkaitan dengan agama kepada orang yang bukan ahlinya. Dari sinilah timbul kekacauan dalam berfatwa sehingga muncul kesesatan dan penyesatan.

إِنَّ اللهَ تَعَالَى لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يَبْقَ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوسًا جُهَالًا فَسُئِلُوْا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَأَضَلُّوْا . (أخرجه البخاري ومسلم عن عبد الله بن عمرو )

"Sungguh, Allah tidak akan mencabut ilmu begitu saja dari hamba-hamba-Nya, tetapi dengan mewafatkan para ulama. Akhirnya, ketika tidak ada lagi seorang alim, masyarakat mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh. Ketika ditanya, mereka akan menjawab tanpa didasari ilmu, dan jadilah mereka sesat dan menyesatkan" (HR Bukhari dan Muslim).

Tanda berikutnya, banyaknya kematian atau pembunuhan. Ini bisa dirasakan pada masa setelah Nabi Muhammad SAW. Ketika itu, peperangan terjadi dan bahkan memperhadapkan antarsesama Muslimin.

Kemudian, maraknya peredaran minuman keras dan perzinaan. Ini terbukti dengan merebaknya khamar dan narkoba yang bahkan sudah menjadi persoalan besar bagi masyarakat dunia. Begitu pula dengan masifnya perzinaan. Banyak media yang menyuguhkan gambar-gambar atau video-video tak senonoh.

Selanjutnya, banyaknya fitnah. Ini bermakna gesekan besar dalam kehidupan seseorang sehingga ajaran agama sering kali dilepaskan begitu saja, seolah tanpa beban.

بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنَّا كَقَطْعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا ، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا. (أخرجه مسلم عن أبي هريرة)

"Bergegaslah berbuat baik, karena akan terjadi banyak fitnah seperti potongan malam yang gelap. Ada seorang yang paginya masih Mukmin, sorenya telah menjadi kafir; atau sorenya masih Mukmin, dan paginya sudah menjadi kafir. la menjual agamanya untuk mendapat kekayaan duniawi" (HR Muslim).rol

No comments: