Potongan Lain Ditemukan di Kapal di Situs WTC
Sejumlah arkeolog yang turut membantu penggalian situs World Trade Center telah mengungkap potongan kedua dari kapal abad ke-18 yang berusia lebih 200 tahun yang sebelumnya sempat ditemukan pada bulan lalu.
Temuan ini diketahui saat para pekerja menggali sisi timur area bangunan, yang merupakan kompleks WTC.
“Kami mengharapkan ada sesuatu di sana,” kata Michael Pappalardo, seorang arkelog dari perusahaan konsultan rekayasa AKRF yang mengepalai penggalian itu. “Itu benar-benar luar biasa.”
“Sekarang tak ada lagi sisa kapal di situs ini,” katanya menjelaskan bahwa sisa area yang relevan telah digali.
Para arkaeologi pertama kali mengenali sisa-sisa kapal tersebut mendapati potongan kayu bengkok yang terkubur 25 kaki dibawah aras jalan sekitar bulan Juli lalu, dan menghabiskan dua minggu untuk penggalian artefak tersebut, yang berubah menjadi bagian panjang 25 kaki lambung kapal .
Pecahan yang ditemukan Jumat lalu dan merupakan bagian paling depan kapal, memberikan petunjuk penting tentang ukuran, bentuk dan penggunaan, menurut Pappalardo.
“Temuan itu memberikan kami dimensi asli kapal yang lebih baik,” kata arkaeolog seperti dikutip DNA Info, yang memperkirakan kapal berukuran panjang 50 kaki di bagian dasarnya dan 60 kaki di bagian dekatnya.
Para ilmuwan dari AKRF menghabiskan dua hari untuk memindahkan potongan terbaru, yang berukuran sekitar 6 kaki, 3 sampai 5 kaki lebar dan tingginya 1 kaki
Temuan tersebut masih disimpan pada sebuah gedung di New York sampai pagi Kamis, tetapi segera akan digabungkan dengan bagian lain kapal di Pusat Arkeologi Maritim dan Konservasi, kata Pappalardo.
Artefak itu akan disimpan disana dalam kondisi stabil sampai Autoritas Pelabuhan memutuskan apa yang akan dilakukan pada potongan kapal tersebut, kata Pappalardo. Autoritas akan memutuskan untuk melakukan proses panjang mengawetkan semua peninggalan kapal itu – mungkin kemudian akan dikonstruksi — atau hanya memutuskan untuk meangawetkan sebagian saja, jelas arkelog
Pada sebuah panel yang terbentuk untuk mendiskusikan sejarah kapal tersebut, para pakar berspekulasi bahwa kapal itu merupakan kapal dagang yang digunakan untuk mengangkut komoditas seperti gula, garam, molase dan menjalani rute pantai Atlantik.
Pada suatu kali mungkin ketika menjelajahi Karibia, kapal itu terserang cacing Toredo, sejarawan maritim Norman Brouwer mengatakan pada panel .
Tahun 1797, kapal yang telah terserang cacing itu ditambahkan sebagai penimbun lahan untuk perluasan bagian barat Manhattan yang rendah.
Sejak panel itu, Pappalardo menyatakan bahwa para pakar tetap menyelusuri sejarah kapal dengan menggunakan dendrokronologi untuk menentukan pertanggalan sampai tahun 1770an.
Sebagai tambahan, mereka juga yang telah mengaitkan kayu yang digunakan untuk membuat kapal sampai ke Pennsylvania dan menduga kapal tersebut – yang mungkin dibuat sekitar saat Deklarasi Kemerdekaan — lahir di wilayah Philadelphia.
No comments:
Post a Comment