Pesan H Agus Salim pada Hamka: Tiap hari jangan berpikir politik

Ulama besar Indonesia Buya Hamka selalu mengingat Haji Agus Salim sebagai sosok dengan hati selalu besar dan muka selalu jernih. Kenangan Buya Hamka tentang Haji Agus Salim itu didapat dari seringnya mereka bertemu sebagai sesama ulama sedaerah.

Selama pertemuan dengan Haji Agus Salim, ada satu pesan yang selalu diingat oleh Hamka. Apa isi pesan itu? Yaitu agar sebagai manusia, tidak setiap hari kita terpengaruh untuk berpikir politik, sehingga lupa memandang sesuatu yang positif yang ada di Tanah Air tercinta.

Pesan ini disampaikan Haji Agus Salim di rumahnya kawasan Karet Jakarta dalam sebuah perjumpaan dengan Hamka. Menurut Haji Agus Salim, masyarakat seringkali membicarakan soal-soal penting dalam hidupnya seperti soal agama dan soal kenegaraan. Tetapi mereka lupa memikirkan, bagaimana bisa bicara soal-soal penting itu dengan aman dan leluasa.

Haji Agus Salim lantas menunjuk pada perempatan jalan. Di situ tampak seorang polisi lalu lintas sedang mengatur jalan yang ramai dan sibuk. Kendaraan pulang pergi semuanya berjalan dengan aman. Apa sebabnya? karena ada polisi lalu lintas yang berdiri di persimpangan mengatur jalannya kendaraan. Polisi itu berdiri di tengah jalan, menyetop kendaraan dari arah Selatan dan Utara. Kemudian dia mempersilakan kendaraan dari Timur dan Barat melaju. Sesudahnya, polisi itu mempersilakan kendaraan dari Selatan dan Utara melaju, memberhentikan kendaraan dari Timur dan Barat. Begitu seterusnya setiap hari.

Berjam-jam mereka mengerjakan itu dengan sabar dan setia melakukan tugasnya. Mereka berganti tugas dengan rekannya sesuai aplusan.

“Cobalah engkau pikirkan bagaimana jadinya kendaraan di persimpangan itu kalau tidak ada polisi yang mengatur lalu lintas itu. Cobalah bayangkan, niscaya tidak aman kita bicara di sini kalau mereka yang menjaga lalu lintas jalan raya itu tidak berdiri di sana. Kita akan mendengar berita kecelakaan yang membuat pertemuan kita ini tidak berjalan dengan tenang dan aman,” ujar Haji Agus Salim kepada Hamka.

 

Haji Agus Salim lantas melanjutkan pesannya. “Maka di dalam memikirkan soal-soal politik, soal-soal yang tidak memuaskan kita, pikirkan pulalah sejenak bahwa ada sesuatu yang berjalan dengan baik, padahal kita melupakan itu sehingga kita selalu merasa tidak puas.”

“Itulah pandangan hidup beliau dari segi optimis dan ucapan itu meresap dalam jiwaku,” ujar Hamka dalam ceramah pada peringatan 25 tahun wafatnya Haji Agus Salim di Taman Ismail Marzuki, 4 November 1979 dikutip buku Seratus Tahun Haji Agus Salim. Pesan Haji Agus Salim itu diakui Hamka dimasukkan ke dalam penutup buku Pelajaran Agama Islam yang dikarangnya. [tts]

No comments: