Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman

ILUSTRASI Alquran memuat kisah wafatnya Nabi Sulaiman
Foto: pxhere
 Ada cukup banyak utusan Allah untuk Bani Israil. Di antaranya adalah Nabi Sulaiman AS. Putra Nabi Daud AS ini tidak hanya merupakan nabi dan rasul Allah, melainkan juga raja di tengah umatnya.

Salah satu mukjizat Nabi Sulaiman AS ialah mampu berbahasa hewan. Alquran mengabadikan anugerah yang Allah berikan kepada sang nabi.

حَتَّىٰٓ إِذَآ أَتَوْا۟ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌۭ يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَـٰكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَـٰنُ وَجُنُودُهُۥ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ [٢٧:١٨]

“Ketika mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, 'Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari'" (QS an-Naml: 18).

Selama lebih dari setengah abad, Nabi Sulaiman AS menyebarkan risalah agama tauhid dan memimpin Bani Israil. Kerajaannya makmur dan besar. Sebab, pembangunan tidak hanya dilakukan oleh manusia dan hewan, melainkan juga jin. Allah menghendaki bahwa jin---termasuk yang fasik dan kafir---takut dan patuh pada Sulaiman AS.

Nabi Sulaiman AS meninggal di Baitul Maqdis pada 923 sebelum Masehi (SM). Menurut Ishak ibn Basyar dari Muhammad ibn Ishaq, dari az-Zuhri dan yang lainnya, sang nabi meninggal dunia dalam usia 52 tahun (Qashash al-Anbiya’, hlm.335)”.

Setahun atau dua tahun sebelum meninggal, Nabi Sulaiman AS sering berada dalam mihrabnya untuk beribadah kepada Allah. Pada hari wafatnya itu, sang nabi masuk ke dalam ruangan tersebut, untuk kemudian shalat.

      Setelah itu, ia berdiri sembari bertumpu pada tongkatnya. Pada momen itulah, malaikat maut datang dan mencabut nyawanya.

Namun, tidak ada seorang pun dan satu jin pun yang tahu. Mereka tidak tahu menahu bahwa Sulaiman AS sudah meninggal dunia.

Karena itu, seluruh pembantunya terus saja bekerja. Para jin juga tidak menghentikan pekerjaannya, sebagaimana yang sudah diperintahkan Nabi Sulaiman AS.

Para jin yang sedang berada dekat dengan mihrab bahkan merasa, Sulaiman AS sedang berdiri mengawasi mereka. Padahal, raja Bani Israil itu sudah meninggal dunia.

Alquran mengabadikan momen ini.

فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلٰى مَوْتِهٖٓ اِلَّا دَاۤبَّةُ الْاَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَاَتَهٗۚ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ اَنْ لَّوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوْا فِى الْعَذَابِ الْمُهِيْنِۗ

"Maka, ketika telah Kami tetapkan kematian (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Ketika dia telah tersungkur, jin menyadari bahwa sekiranya mengetahui yang gaib, tentu mereka tidak berada dalam siksa yang menghinakan" (QS Saba: 14).

Ayat Alquran itu juga menegaskan bahwa hanya Allah saja yang mengetahui perkara-perkara gaib. Makhluk-Nya, termasuk bangsa jin, tidak mengetahui apa-apa, kecuali hal yang memang sudah Allah kabarkan kepada mereka.

Termasuk di sini, kabar mengenai datangnya malaikat maut mencabut nyawa Nabi Sulaiman AS.

Seandainya mengetahui hal-hal yang gaib, mereka tentu menyadari bahwa Sulaiman AS sudah meninggal dunia. Dan, tak ada gunanya merasa diawasi oleh sosok yang sudah wafat.

Para jin baru mengetahui bahwa Sulaiman AS sudah wafat setelah menyaksikan, rayap-rayap memakan tongkat sang nabi hingga rapuh. Pada akhirnya, tubuh raja Bani Israil ini jatuh karena posisi wafatnya ialah berdiri dengan bertumpu pada tongkat tersebut.rol

No comments: