Kematian Massal Dinosaurus Diduga Berhubungan dengan Badai

Ilmuwan mengungkap penemuan kuburan dinosaurus yang mungkin terbesar di dunia. Ribuan tulang fosil 76 juta tahun itu terletak di wilayah setidaknya 568 hektar.

Dinosaurus mati secara massal diperkirakan akibat badai raksasa yang setara dengan angin topan saat ini yang melanda wilayah pesisir.

Temuan itu bisa membantu memecahkan misteri tentang mengapa tanah tandus Kanada barat begitu kaya fosil dinosaurus.

Ribuan tulang fosil 76 juta tahun itu terletak di wilayah setidaknya seluas 568 hektar (2,3 km persegi). Kerangka itu milik dinosaurus bertanduk sapi berukuran kasar, pemakan tumbuhan dikenal sebagai Centrosaurus.

Harta karun ini menyediakan bukti kuat pertama bahwa beberapa tanduk lembu dinosaurus jauh lebih besar dari yang diduga sebelumnya, kata ilmuwan peneliti senior David Eberth, seorang ahli paleontologi dan ahli geologi di Museum Royal Tyrrell di Alberta.

Tumpukan tulang itu terletak di utara dekat Hilda Alberta Kanada, tepat di perbatasan dengan Saskatchewan.

Kuburan itu sebenarnya ditemukan pada 1997, tetapi konfirmasi ukuran penemuan itu secara rinci muncul dalam buku "Perspektif Baru Dinosaurus Bertanduk " (Indiana University Press, 2010) yang rilis bulan lalu.

Kekayaan fosil Alberta sangat luar biasa, seperti dinosaurus bertanduk termasuk Triceratops, ankylosaurs, elang yang berkaitan dengan Velociraptor dan tyrannosaurids seperti Albertosaurus dan Tyrannosaurus rex.

Kawasan itu rumah bagi keragaman yang luar biasa dari hewan lain juga, termasuk burung, pterosaurus, buaya, penyu, kadal dan mamalia. Para ilmuwan baru-baru ini menemukan tanda gigi mamalia pada tulang dinosaurus di Alberta.

No comments: