Perkara yang Membuat Malaikat Jibril Takut Seperti Manusia
Di antaranya suatu ketika, Jibril menemui Rasulullah SAW dan menyampaikan kabar kedahsyatan neraka yang hitam pekat, nyala apinya tak dapat dipadamkan, serta begitu buruk muka penjaga neraka Jahannam. Ia pun menangis setelah Rasulullah berkata, "Cukup! Agar hatiku tidak gemetar yang dapat mengakibatkan kematianku."
Jibril takut, bisa jadi, Allah yang Mahamengetahui akan memberikan kedudukan yang berbeda kelak di hari akhir atau mengujinya sebagaimana Allah menguji iblis. Mendengar hal itu, keduanya pun sama-sama menangis hingga Allah SWT mengutus malaikat untuk menyampaikan bahwa Allah menjamin keduanya dari segala macam pekerjaan atau perbuatan yang dapat mendurhakai-Nya.
Terlebih, Rasulullah SAW, meski sudah mendapatkan jaminan dari Allah dari segala perbuatan-perbuatan dosa yang dapat menda tangkan murka-Nya, ia tak lantas merasa sombong dan pongah. Bahkan, beliau SAW terus memelihara rasa takutnya kepada Allah, tawadhu, dan bersyukur. Hingga, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut terhadap Allah SWT."
Diriwayatkan, saat Rasul mendengar seseorang berkata terhadap seorang anak yang telah meninggal, "Selamat wahai anak kecil. Engkau bersama burung dari burung-burung di surga." Seketika, Rasul SAW marah dan berkata, "Apakah engkau tahu bahwa akan terjadi seperti itu? Demi Allah, sesunguhnya aku utusan Allah dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi bagiku kelak di hari kiamat. Allah menciptakan surga dan menciptakan penghuninya yang tidak akan bertambah serta tidak berkurang."
Demikianlah rasa takut yang Rasulullah SAW perlihatkan kepada kita, yakni rasa takut hanya kepada Allah SWT—takut atas murka dan tidak mendapatkan ridha-Nya, bukan takut terhadap kekuatan selain kekuatan Allah berupa setan, mistis, santet, atau ilmu hitam lainnya. Na'udzubillah.
Takut kepada Allah bukan lantas menjauh dan menghindar, melainkan terus berusaha mendekat dan menggapai ridha-Nya. Takut kepada Allah muncul dari pengetahuan akan sifat dan keagungan-Nya, sehingga kita terus merasa kecil dan lemah di hadapan Allah SWT. Allah berfirman dalam Alquran:
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ "Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama (yang mengetahui kebesaran Allah SWT)." (QS Fatir [35]: 28)
No comments:
Post a Comment