Nasihat Buya Yahya yang Menggugah Hati di Tahun Baru 1442 Hijriyah

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya Zainul Maarif mengajak kita agar menjadikan Tahun 1422 Hijriyah sebagai tahun perubahan. Foto ilustrasi/Dok islamicfinder
Rusman H Siregar

Dai yang juga Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya Zainul Ma'arif menyampaikan nasihat menggetarkan hati pada Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah di Cirebon, Jawa Barat. Beliau mengajak agar menjadikan tahun baru ini sebagai tahun perubahan.

Alhamdulillah, Allah Ta'ala masih memberi kesempatan kepada kita untuk mengembuskan nafas hingga akhir tahun ini. Apa yang sudah kita perbuat selama setahun ini? Hendaknya orang beriman berpikir seperti itu.

Allah Ta'ala menciptakan siang agar kita bisa mengkoreksi, introspeksi diri apa yang kita lakukan di malam hari. Allah menciptakan malam agar bisa mengkoreksi apa yang terjadi di siang hari. Begitu juga minggu, bulan, tahun. Orang yang hebat, orang yang baik, orang yang benar yang menjadikan hal tersebut usaha hari ini harus lebih baik dari kemarin, maka berganti tahun itu kita jangan sekadar lewat begitu saja.

Akan tetapi hendaknya jadikan itu sebagai saat-saat untuk kita mengkoreksi diri kita apakah kita sudah menjadi hamba yang lebih baik? Atau justru di tahun ini telah banyak kesalahan dan dosa kita? 

Jika kita sudah melakukan kebaikan di tahun lalu, bersyukurlah kepada Allah. Tidak ada satu hamba yang bisa melakukan sujud atau satu kebaikan kecuali karena Allah pilih dia. Namun, jika ternyata apa yang kita lakukan pada bulan-bulan di tahun lalu banyak dosa, dosa, dan dosa, hari ini waktunya kita berhenti. Kita mulai tahun baru ini dengan niat yang baru, lembaran baru. Kita mulai dengan segala yang baru, semangat yang baru untuk meningkatkan kualitas kebaikan kita, dan menjauhi segala kemaksiatan.

Nah, tidak ada artinya bergantinya hari kecuali untuk itu. Orang beriman selalu berpikir karena setelah kehidupan di dunia ada kehidupan yang panjang, dan berbekalnya adalah saat ini. Tahun lalu adalah telah kita lewati. Tahun yang akan datang belum tentu, semoga Allah memanjangkan umur kita. Aamiin. Kita punya banyak kesempatan melakukan kebaikan, memohon ampun.

Dan di saat akhir tahun ini mari kita renungi masa lalu. Pekerjaan anda bagaimana, kalau pekerjaan kita di tahun lalu banyak kesalahan dan dosa, ketahuilah pintu pengampunan Allah sangat luas, mari kita mulai tahun ini dengan perubahan.

Kita buat perubahan, tapi dasar perubahan adalah kesadaran. Yang masih berurusan dengan riba, berjanjilah esok hari kita berusaha mengentaskan diri kita dari riba. Yang menjadi budak hawa nafsunya, syahwatnya, mulai hari ini berubahlah untuk tidak patuh dengan hawa nafsunya. 

Yang rezekinya masih haram, Allah Ta'ala Maha Kaya dengan kasih sayangnya. Jangan ragukan kekuasaan Allah, cari pekerjaan yang halal penuh berkah. Allah Maha Kasih, tidak akan ditutup oleh Allah pintu kebaikan bagi hamba yang menghendakinya.

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-Ankabut: 69)

Yang masih punya kedurhakaan terhadap orang tua segera akhiri, tahun ini saatnya berbakti kepada orang tua. Yang dalim kepada pasangan akhiri, jadikan hari esok hari berbakti mengabdi kepada pasangan.

Begitu juga terhadap anak-anak, mereka adalah tanggung jawab orangtua dan akan ditanya oleh Allah di mana mereka belajar? Apakah mereka belajar karena Allah? Kalaupun belajar ilmu dunia, apakah sudah belajar ilmu akhirat? Akan ditanya oleh Allah Ta'ala.

Saat inilah kita koreksi diri kita untuk membuat perubahan nanti. Jangan sampai waktu berlalu, dan berlalu hingga dikagetkan oleh Malaikat Izrail, ternyata kita belum benahi urusan kita dengan semuanya nanti. Dosa terus-terus kita lakukan. Na'udzubillaah.

Yang zalim dengan karyawannya, yang suka menunda-nunda membayar gaji pegawainya, takutlah kepada Allah Ta'ala. Yang punya utang lalu teledor tidak mau membayar, padahal uangnya ada, ketahuilah bahwa itu dosa besar, takutlah kepada Allah, bertakwalah kepada Allah.

Yang suka mengumbar matanya melihat yang haram baik secara langsung aurat yang ada di jalan-jalan atau di tempat keramaian, atau melihat aurat-aurat yang ada di layar televisi atau di HP atau di laptop, takutlah kepada Allah Ta'ala. 

Jadikan tahun baru ini adalah tahun perubahan kita. Yang membantu kita adalah Allah Ta'ala. Yang menolong kita adalah Allah Ta'ala. Yang penting niatkan dari saat ini. Siapapun kita, ketahuilah Tuhan kita Allah Maha Mulia bisa memuliakan siapapun yang berada dalam kubangan kehinaan.

Mari menuju kepada Allah, jangan berputus asa. Syaratnya anda menuju kepada Allah, menyesali semua kesalahan, menyesali semua dosa. Ketahuilah Allah akan memberikan pertolongan.

Yang punya kezaliman dengan sesama. Yang suka membongkar aib orang hati-hati ada hukumannya di hadapan Allah. Yang sering berdusta hati-hati ada hukumannya di hadapan Allah. Tapi bencana dan sungguh bencana adalah bagi hamba yang tahu dia dosa, tapi tidak segera menuju kepada Allah Ta'ala. Sangat merugi, bisa dikagetkan oleh Malaikat Izrail, maka ketahuilah dia akan menemukan semua dosa yang pernah kita lakukan di dunia.

Mari kita jadikan hari ini tahun baru ini untuk koreksi diri. Kita jadikan hari esok adalah hari memulai segala kebaikan, dan meninggalkan segala kejelekan. Ingat Allah Maha Kasih. Kita berusaha, kita harus punya niat baik. Bagi yang bersungguh-sungguh mencari Allah, maka Allah akan memberi petunjuk.

Inilah yang bisa kami sampaikan di akhir tahun ini, di akhir tahun hijriyah ini, semoga Allah Ta'ala mengampuni kita. Semoga kita jadi ahli taubat, semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk melakukan kebaikan di hari esok di tahun yang akan datang. Semoga Allah memanjangkan umur kita dalam ketaatan, sehat wal 'afiat. 

Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1442 Hijriyah
(rhs)

No comments: